28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Respons Film Dirty Vote, Airlangga: Kampanye Hitam, Gak perlu Dikomentari

PROKALTENG.CO – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang memuat skenario dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Airlangga menyebut film tersebut bentuk dari ‘black campaign’ di tengah minggu tenang.

“Itu kan namanya ‘black movie’, ‘black campaign’ ya kalo itu kan nggak perlu dikomentari,” kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/2).

Airlangga mengatakan bahwa film dokumenter itu disebut sebagai black movie karena disebarkan secara luas saat memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024, sebelum hari pemungutan suara Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024.

Dirty Vote merupakan video dokumenter garapan Dandhy Laksono yang dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024, di YouTube. Film ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar yang memaparkan dugaan kecurangan pemilu secara sistematis dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga :  BMPAN Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Banjir Kalteng

Beberapa kecurangan yang dimaksud dalam film tersebut adalah operasi pemenangan pasangan calon tertentu seperti pengerahan penjabat kepala daerah, pembagian bansos, hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan Gibran ikut Pilpres 2024.

Menurut Airlangga, sejauh ini pemilu termasuk kampanye sudah berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Dengan begitu, ia berharap tidak perlu memperkeruh kondisi tersebut dengan adanya kampanye hitam.

Apalagi, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India.

“Tidak perlu dibuat keruh. Kita negara demokrasi terbesar setelah Amerika Serikat dan India. Jadi ya kita dorong aja pemilu sesuai dengan mekanisme yang ada,” kata Airlangga.

Baca Juga :  Pemilu Serentak Lahirkan Politik Ambigu

Pemilu termasuk pemilihan legislatif dan presiden akan digelar pada 14 Februari 2024. prabowo-Gibran akan berhadapan dengan pasangan Calon Presiden Anies Baswedan – Wakil Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan. Kandidat lain yang ikut pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

“Kita dorong aja pemilu sesuai dengan mekanisme yang ada dan kita optimis jangan ada pemilu yang diganggu oleh hal-hal semacam itu,” kata Airlangga. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang memuat skenario dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Airlangga menyebut film tersebut bentuk dari ‘black campaign’ di tengah minggu tenang.

“Itu kan namanya ‘black movie’, ‘black campaign’ ya kalo itu kan nggak perlu dikomentari,” kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (18/2).

Airlangga mengatakan bahwa film dokumenter itu disebut sebagai black movie karena disebarkan secara luas saat memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024, sebelum hari pemungutan suara Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024.

Dirty Vote merupakan video dokumenter garapan Dandhy Laksono yang dirilis pada Ahad, 11 Februari 2024, di YouTube. Film ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar yang memaparkan dugaan kecurangan pemilu secara sistematis dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga :  BMPAN Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Banjir Kalteng

Beberapa kecurangan yang dimaksud dalam film tersebut adalah operasi pemenangan pasangan calon tertentu seperti pengerahan penjabat kepala daerah, pembagian bansos, hingga putusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan Gibran ikut Pilpres 2024.

Menurut Airlangga, sejauh ini pemilu termasuk kampanye sudah berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Dengan begitu, ia berharap tidak perlu memperkeruh kondisi tersebut dengan adanya kampanye hitam.

Apalagi, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan India.

“Tidak perlu dibuat keruh. Kita negara demokrasi terbesar setelah Amerika Serikat dan India. Jadi ya kita dorong aja pemilu sesuai dengan mekanisme yang ada,” kata Airlangga.

Baca Juga :  Pemilu Serentak Lahirkan Politik Ambigu

Pemilu termasuk pemilihan legislatif dan presiden akan digelar pada 14 Februari 2024. prabowo-Gibran akan berhadapan dengan pasangan Calon Presiden Anies Baswedan – Wakil Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan. Kandidat lain yang ikut pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

“Kita dorong aja pemilu sesuai dengan mekanisme yang ada dan kita optimis jangan ada pemilu yang diganggu oleh hal-hal semacam itu,” kata Airlangga. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru