28.9 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Batas Limitnya 20 Juli, PDIP Kalteng Reschedule Jadwal Konferda

PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng, terpaksa melakukan reschedule
atau menjadwal ulang konferenasi daerah (Konferda). Sebab, konferda yang
mestinya selesai dilaksanakan, pada Rabu (10/7) ditunda.

“Kami akan melakukan reschedule atau penyesuaian
jadwal ulang atas penundaan yang terjadi,” kata Sekretaris DPD PDIP
Kalteng Yohanes Freddy Ering.

Dia mengatakan, konferda tersebut dalam waktu dekat akan
dilaksanakan. Sebab, DPP memberikan batas waktu maksimal penundaa pada 20 Juli
2019 mendatang.

“Saya kira tidak terlalu lama dan secepatnya akan
dilaksanakan. Karena tadi sudah diwanti-wanti oleh DPP batas limit itu sampai
20 Juli. Sebelum batas akhir akan kami laksanakan,” ucapnya.

Freddy membenarkan DPP telah keluarkan rekomendasi untuk
pengurus DPD PDIP Kalteng, yakni untuk posisi ketua, sekretaris, dan bendahara.
Namun, rekomendasi tersebut masih di DPP, sehingga nama yang direkomendasikan
juga belum diketahui.

Baca Juga :  Megawati Minta Jatah Menteri, PDIP: Daripada Ngumpet-ngumpet

“Mekanisme partai, rekomendasi akan dibacakan saat
sidang konferda. Jadi, saat ini hanya DPP yang tahu siapa yang
direkomendasikan, karena konferda ditunda,” ucapnya.

Sebelumnya, usai pengesahan dan pengukuhan pengurus dan
personelia DPC PDIP se Kalteng, konferda ditunda. Penundaan konferda tersebut
disampaikan langsung oleh pimpinan sidang konferda, yakni Ketua DPP PDIP Djarot
Saiful Hidayat. Djarot beralasan, waktu tidak memungkinkan untuk meneruskan
konferda.

“Tidak. Tidak ada tarik menarik kepentingan untuk
posisi ketua di PDIP. Karena kader dididik dengan spirit ideologi pancasila,
demokrasi terpimpin yang tunduk dan patuh pada musyawarah mufakat. Semuanya
sodara, jadi tidak ada tarik menarik dan semuanya pasti dimusyawarahkan dengan
baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Survei LSI : Mendadak Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies

Dia mengatakan, dari DPP PDIP rekomendasikan 3 nama untuk
dibahas bersama pada konferda. Tiga nama itu untuk posisi ketua, sekretaris,
dan bendahara. Dan itu berlaku di seluruh Indonesia.

“Saat ini kami sedang berjalan untuk melaksanakan
konferda dan konfercab dari Sabang sampai Marauke. Dan perlu diingat peserta
konferda adalah utusan yang membawa suara dari bawah,” pungkasnya.

Seperti diketahui,
beberapa nama kuat berebut untuk menduduki kursi Ketua DPD PDIP Kalteng.
Diantaranya Atu Narang, Sugianto Sabran, Willy M Yosept, Agustiar Sabran,
Rahmat Nasution Hamka dan beberapa nama lainnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng, terpaksa melakukan reschedule
atau menjadwal ulang konferenasi daerah (Konferda). Sebab, konferda yang
mestinya selesai dilaksanakan, pada Rabu (10/7) ditunda.

“Kami akan melakukan reschedule atau penyesuaian
jadwal ulang atas penundaan yang terjadi,” kata Sekretaris DPD PDIP
Kalteng Yohanes Freddy Ering.

Dia mengatakan, konferda tersebut dalam waktu dekat akan
dilaksanakan. Sebab, DPP memberikan batas waktu maksimal penundaa pada 20 Juli
2019 mendatang.

“Saya kira tidak terlalu lama dan secepatnya akan
dilaksanakan. Karena tadi sudah diwanti-wanti oleh DPP batas limit itu sampai
20 Juli. Sebelum batas akhir akan kami laksanakan,” ucapnya.

Freddy membenarkan DPP telah keluarkan rekomendasi untuk
pengurus DPD PDIP Kalteng, yakni untuk posisi ketua, sekretaris, dan bendahara.
Namun, rekomendasi tersebut masih di DPP, sehingga nama yang direkomendasikan
juga belum diketahui.

Baca Juga :  Megawati Minta Jatah Menteri, PDIP: Daripada Ngumpet-ngumpet

“Mekanisme partai, rekomendasi akan dibacakan saat
sidang konferda. Jadi, saat ini hanya DPP yang tahu siapa yang
direkomendasikan, karena konferda ditunda,” ucapnya.

Sebelumnya, usai pengesahan dan pengukuhan pengurus dan
personelia DPC PDIP se Kalteng, konferda ditunda. Penundaan konferda tersebut
disampaikan langsung oleh pimpinan sidang konferda, yakni Ketua DPP PDIP Djarot
Saiful Hidayat. Djarot beralasan, waktu tidak memungkinkan untuk meneruskan
konferda.

“Tidak. Tidak ada tarik menarik kepentingan untuk
posisi ketua di PDIP. Karena kader dididik dengan spirit ideologi pancasila,
demokrasi terpimpin yang tunduk dan patuh pada musyawarah mufakat. Semuanya
sodara, jadi tidak ada tarik menarik dan semuanya pasti dimusyawarahkan dengan
baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Survei LSI : Mendadak Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies

Dia mengatakan, dari DPP PDIP rekomendasikan 3 nama untuk
dibahas bersama pada konferda. Tiga nama itu untuk posisi ketua, sekretaris,
dan bendahara. Dan itu berlaku di seluruh Indonesia.

“Saat ini kami sedang berjalan untuk melaksanakan
konferda dan konfercab dari Sabang sampai Marauke. Dan perlu diingat peserta
konferda adalah utusan yang membawa suara dari bawah,” pungkasnya.

Seperti diketahui,
beberapa nama kuat berebut untuk menduduki kursi Ketua DPD PDIP Kalteng.
Diantaranya Atu Narang, Sugianto Sabran, Willy M Yosept, Agustiar Sabran,
Rahmat Nasution Hamka dan beberapa nama lainnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru