28.9 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Usai Pandemi Covid-19, Amien Rais Bakal Deklarasikan Partai Baru

Pendiri Partai
Amanat Nasional (PAN), Muhammad Yunus mengungkapkan bahwa koleganya, Amien
Rais, siap untuk mendeklarasikan partai baru. “Jadi sudah sangat siap, jadi
peristiwa politik timing-nya harus pas,” ujar Yunus kepada wartawan, Sabtu
(9/5).

Yunus mengatakan, salah satu kendala belum melakukan deklarasi
partai baru karena masih adanya pandemi virus Korona atau Covid-19. Sehingga
masih menunggu momen yang pas. “Lha wong saat ini lagi Covid-19,” imbuhnya.

Sementara mengenai nama partai, semua masih dalam pembahasan.
Hal itu disebabkan mayoritas kader PAN yang ingin membuat partai baru masih
belum satu suara mengenai nama partainya. “Soal nama masih diskusi terus, belum
bilang soal nama partai,” ungkapnya.

Sementara terakait siapa yang bakal memimpin partai baru
tersebut, masih menjadi bahan diskusi. Nantinya Amien Rais yang bakal
menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di partai baru bentukannya.

Baca Juga :  PSI Resmi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Kaesang Beri Pesan Begini

“Siapa yang akan pimpin partai tentunya melalui diskusi mendalam
dan kuncinya ada di tangan Amien Rais,” imbuhnya.

Yunus menjelaskan adanya partai baru itu karena adanya aspirasi
yang ditangkap dari kader-kader PAN. Mereka menilai PAN yang dipimpin Zulkifli
Hasan telah melenceng dari tujuan dan cita-citanya. “Jadi kader melihat PAN
sudah tidak bisa diharapkan jadi partai yang reformis,” ungkapnya.

Yunus berujar ada tokoh-tokoh nasional yang akan bergabung ke
partai baru tersebut. Namun, Yunus tidak bisa membeberkannya karena masih
menunggu momen yang pas untuk mengumumkannya. “Karena ini ranahnya partai
politik tentu ada waktu yang pas untuk menyebut nama tokoh-tokoh nasional,”
pungkasnya.

Sebelumnya, pendiri PAN Putra Jaya Husin mengatakan dengan
mundurnya Hanafi Rais maka telah mempengaruhi percepatan bagi Amien Rais dalam
membentuk partai baru. “Ya, sudah 70 persen (membentuk partai baru), karena
mundurnya Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru,” ujar
Putra Jaya kepada wartawan, Rabu (6/5).

Baca Juga :  Infrastruktur dan Fasilitas Pendidikan Perlu Diperjuangkan

Putra Jaya mengatakan PAN telah berubah dari cita-citanya selama
ini. Padahal Amien Rais adalah pendiri partai berlogo matahari tersebut. PAN
saat ini disebut lebih berat ke kepentingan sekelompok orang.

Sebagai Pendiri PAN, Putra Jaya mempertanyakan apa yang telah
diperbuat partai berlogo matahari selama ini. PAN hanya menjadi ekor dari
pemerintahan yang sedang berkuasa dan itu menjadi keluhannya.

“Apa yang dilakukan PAN untuk bangsa dan negara. Yang
diperjuangkan rakyat apa. Selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa,”
ungkapnya.
 

 

Pendiri Partai
Amanat Nasional (PAN), Muhammad Yunus mengungkapkan bahwa koleganya, Amien
Rais, siap untuk mendeklarasikan partai baru. “Jadi sudah sangat siap, jadi
peristiwa politik timing-nya harus pas,” ujar Yunus kepada wartawan, Sabtu
(9/5).

Yunus mengatakan, salah satu kendala belum melakukan deklarasi
partai baru karena masih adanya pandemi virus Korona atau Covid-19. Sehingga
masih menunggu momen yang pas. “Lha wong saat ini lagi Covid-19,” imbuhnya.

Sementara mengenai nama partai, semua masih dalam pembahasan.
Hal itu disebabkan mayoritas kader PAN yang ingin membuat partai baru masih
belum satu suara mengenai nama partainya. “Soal nama masih diskusi terus, belum
bilang soal nama partai,” ungkapnya.

Sementara terakait siapa yang bakal memimpin partai baru
tersebut, masih menjadi bahan diskusi. Nantinya Amien Rais yang bakal
menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di partai baru bentukannya.

Baca Juga :  PSI Resmi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Kaesang Beri Pesan Begini

“Siapa yang akan pimpin partai tentunya melalui diskusi mendalam
dan kuncinya ada di tangan Amien Rais,” imbuhnya.

Yunus menjelaskan adanya partai baru itu karena adanya aspirasi
yang ditangkap dari kader-kader PAN. Mereka menilai PAN yang dipimpin Zulkifli
Hasan telah melenceng dari tujuan dan cita-citanya. “Jadi kader melihat PAN
sudah tidak bisa diharapkan jadi partai yang reformis,” ungkapnya.

Yunus berujar ada tokoh-tokoh nasional yang akan bergabung ke
partai baru tersebut. Namun, Yunus tidak bisa membeberkannya karena masih
menunggu momen yang pas untuk mengumumkannya. “Karena ini ranahnya partai
politik tentu ada waktu yang pas untuk menyebut nama tokoh-tokoh nasional,”
pungkasnya.

Sebelumnya, pendiri PAN Putra Jaya Husin mengatakan dengan
mundurnya Hanafi Rais maka telah mempengaruhi percepatan bagi Amien Rais dalam
membentuk partai baru. “Ya, sudah 70 persen (membentuk partai baru), karena
mundurnya Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru,” ujar
Putra Jaya kepada wartawan, Rabu (6/5).

Baca Juga :  Infrastruktur dan Fasilitas Pendidikan Perlu Diperjuangkan

Putra Jaya mengatakan PAN telah berubah dari cita-citanya selama
ini. Padahal Amien Rais adalah pendiri partai berlogo matahari tersebut. PAN
saat ini disebut lebih berat ke kepentingan sekelompok orang.

Sebagai Pendiri PAN, Putra Jaya mempertanyakan apa yang telah
diperbuat partai berlogo matahari selama ini. PAN hanya menjadi ekor dari
pemerintahan yang sedang berkuasa dan itu menjadi keluhannya.

“Apa yang dilakukan PAN untuk bangsa dan negara. Yang
diperjuangkan rakyat apa. Selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa,”
ungkapnya.
 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru