Calon Presiden RI dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berjanji akan menyiapkan anggaran sebesar USD 30 Miliar atau mencapai Rp 450 triliun untuk program makan siang gratis bagi anak-anak dan ibu hamil guna mencegah stunting.
“Hitungan kita Rp 450 triliun, kira-kira 30 miliar dollar (anggaran yang disiapkan untuk program makan siang gratis),” kata Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, Rabu (8/11).
Dia menjelaskan, biaya besar yang akan dikucurkan untuk makan siang ini bisa memberikan dampak berganda atau multiplier effect. Terlebih, seluruh uang dollar tersebut, kata Prabowo, akan beredar di dalam negeri mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Bapak-bapak ekonom bisa menghitung multiplier effectnya berapa velocity of moneynya berapa,” jelas Prabowo.
Menteri Pertahanan era Presiden Jokowi meyakini bahwa beredarnya dollar di dalam negeri akan memberikan multiplier effect hingga tiga kali lipat. Hal tersebut sebagaimana pernah didengar oleh Prabowo dari seorang profesor ekonomi.
“Saya ini bukan ekonom pak, bukan ekonom, saya belum pernah belajar ekonomi sebetulnya. Hanya saja saya ikut seminar agak lama oleh Profesor Ekonomi. Jadi modal saya adalah modal dengar, tapi yang saya tahu kalau satu dollar beredar di satu negara, itu multiplier effectnya bisa dua tiga kali,” ujarnya.
“Uang beredar beli telor, beli ikan asin, beli ikan lele, luar biasa petani petani kita hidup semua, emak emak masak di mana-mana. Kalo udah bicara ini saya semangat sekali,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kebijakan penyediaan makanan juga telah diterapkan oleh beberapa negara seperti Inggris, yang menjadikan akses makanan bergizi di sekolah menjadi agenda penting yang harus dilaksanakan.
Brasil juga menjadi contoh negara yang menyediakan makanan gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an. Pada 1943, Finlandia juga menerapkan kebijakan pemberian makan gratis yang hingga saat ini telah dirasakan oleh hampir sejuta anak sekolah dasar hingga menengah.
Sedangkan di Asia, India adalah negara yang turut mencanangkan program makan siang gratis untuk anak berusia 6-14 tahun, sejak 1995. Program tersebut dilakukan negara tersebut untuk memenuhi gizi anak, mengurangi kelaparan dan angka stunting.(jpc/ind)