33.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Sudah Mengantongi Rekomendasi, Razak dan Koyem Berburu Mitra Koalisi

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dua figur kuat, Abdul Razak dan Nadalsyah atau yang biasa disapa Koyem, sama-sama sudah mengantongi rekomendasi untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub) Kalteng. Kini keduanya terus berburu mitra koalisi agar memenuhi syarat untuk bertarung pada pesta demokrasi yang digelar 27 November mendatang.

Golkar sendiri sudah merestui Abdul Razak maju pada Pilgub Kalteng 2024. Karena Golkar telah mengantongi delapan kursi DPRD Kalteng, Abdul Razak hanya butuh satu kursi lagi untuk memastikan tiket maju memperebutkan kursi KH 1 periode 2024-2029.

Sementara itu, Partai Demokrat sudah menugaskan Koyem untuk maju pada Pilgub Kalteng. Dengan perolehan enam kursi Demokrat di DPRD Kalteng, Koyem terus bergerilya mencari mitra untuk berkoalisi.

Sekretaris DPD Golkar Kalteng Suhartono Firdaus mengatakan, pihaknya sudah mantap mengusung Abdul Razak sebagai calon gubernur. Mengenai siapa wakil yang akan mendampingi Abdul Razak, ia menyebut sosok Perdie M Yoseph masuk dalam bursa. Menurutnya, mantan Bupati Murung Raya periode2013-2023 itu layak mendampingi Abdul Razak.

“Cocok (mendampingi Abdul Razak),” jawab Suhartono dilansir dari Kalteng Pos, Sabtu (8/6).

Abdul Razak merupakan figur kuat bakal calon gubernur Kalteng periode 2024-2029. Ia memiliki semangat yang tinggi dalam membangun daerah.  Bahkan pengusaha nasional berpengaruh asal Kalteng, H Abdul Rasyid menilai sosok Abdul Razak sebagai pemimpin yang berjiwa visioner dan berkapabilitas.

Abdul Razak pernah mengatakan ada banyak pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian ke depan agar Kalteng bisa makin maju dan berkembang. Untuk menjadi daerah yang maju dan hebat, Kalteng harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh.

Baca Juga :  Enggan Terlibat Soal Usulan Hak Angket, Mahfud MD Beri Alasan Begini

Selain persoalan pendidikan, pekerjaan rumah lain yang menjadi perhatian ke depan adalah kemiskinan di 14 kabupaten/kota yang harus segera dinolkan.

Selain itu, Abdul Razak berkeinginan meningkatkan investasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat Kalteng makin sejahtera.

“Saya juga mendorong pembangunan daerah di seluruh sektor, termasuk mengatasi berbagai hambatan dalam mencapai kemajuan daerah. Terkait reformasi birokrasi, tentunya harus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat melalui inovasi, sehingga tujuan menyejahterakan masyarakat bisa tercapai,” tegasnya.

Sementara itu, Koyem adalah sosok berpengalaman yang pernah memimpin Kabupaten Barito Utara (Batara) selama dua periode. Selain itu, kepemimpinannya di Partai Demokrat sudah teruji dan tidak diragukan lagi. Koyem memiliki kabalitas sebagai pemimpin karena pengalamannya yang sangat matang. Ketika mendaftar sebagai bacalgub ke partai politik seperti PDIP, PKB, Gerindra, NasDem, PAN, dan beberapa partai politik lain, Koyem menegaskan kesiapan dirinya untuk maju bertarung pada Pilgub Kalteng.

“Insyaallah siap, sudah sangat siap baik mental dan lainnya, tidak ada lagi alasan untuk mundur karena terkendala logistik dan lainnya, kami sangat optimistis karena riak-riak tidak seperti sebelumnya,” ungkap Koyem.

Baca Juga :  Kader PKB Ramai Mundur, Begini Tanggapan Habib Ismail

Ia menambahkan, beberapa tahun lalu ia tidak ikut berkompetisi karena masih ada satu poriode untuk terpilih menjadi Bupati Batara. Selain itu, karena pandemi Covid-19 yang melanda saat itu, mendorongnya untuk lebih fokus melayani masyarkat Batara.

Tahun ini tidak ada alasan lagi bagi Koyem untuk tidak maju. Kesiapannya pun sudah sangat cukup. Apalagi ada banyak tokoh maupun masyarakat luas yang terus mendorongnya untuk maju. Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, strategi yang akan digunakan tentu berbeda. Karena setelah pemilihan legislatif (pileg), langsung dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Kami juga sudah gencar melakukan sosialisasi, bertemu dengan masyarakat dan melaksanakan banyak kegiatan untuk menyampaikan visi dan misi membangun Kalteng ke depan,” tambah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.

Pada pileg Februari lalu, Demokrat hanya berhasil mendapat 6 kursi DPRD Kalteng. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan komunikasi politik dan berkoalisi dengan partai lain. Karena untuk mengusung pasangan calon gubernur membutuhkan 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi DPRD Kalteng.

Diakui Koyem, komunikasi dan koalisi harus dilakukan dengan partai politik lain untuk mencapai tujuan itu. Pusat juga akan membantu menjalin komunikasi dengan dewan pimpinan daerah (DPD) atau dewan pimpinan wilayah (DPW) partai politik yang ada di Bumi Tambun Bungai ini. (irj/ce/ala/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dua figur kuat, Abdul Razak dan Nadalsyah atau yang biasa disapa Koyem, sama-sama sudah mengantongi rekomendasi untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub) Kalteng. Kini keduanya terus berburu mitra koalisi agar memenuhi syarat untuk bertarung pada pesta demokrasi yang digelar 27 November mendatang.

Golkar sendiri sudah merestui Abdul Razak maju pada Pilgub Kalteng 2024. Karena Golkar telah mengantongi delapan kursi DPRD Kalteng, Abdul Razak hanya butuh satu kursi lagi untuk memastikan tiket maju memperebutkan kursi KH 1 periode 2024-2029.

Sementara itu, Partai Demokrat sudah menugaskan Koyem untuk maju pada Pilgub Kalteng. Dengan perolehan enam kursi Demokrat di DPRD Kalteng, Koyem terus bergerilya mencari mitra untuk berkoalisi.

Sekretaris DPD Golkar Kalteng Suhartono Firdaus mengatakan, pihaknya sudah mantap mengusung Abdul Razak sebagai calon gubernur. Mengenai siapa wakil yang akan mendampingi Abdul Razak, ia menyebut sosok Perdie M Yoseph masuk dalam bursa. Menurutnya, mantan Bupati Murung Raya periode2013-2023 itu layak mendampingi Abdul Razak.

“Cocok (mendampingi Abdul Razak),” jawab Suhartono dilansir dari Kalteng Pos, Sabtu (8/6).

Abdul Razak merupakan figur kuat bakal calon gubernur Kalteng periode 2024-2029. Ia memiliki semangat yang tinggi dalam membangun daerah.  Bahkan pengusaha nasional berpengaruh asal Kalteng, H Abdul Rasyid menilai sosok Abdul Razak sebagai pemimpin yang berjiwa visioner dan berkapabilitas.

Abdul Razak pernah mengatakan ada banyak pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian ke depan agar Kalteng bisa makin maju dan berkembang. Untuk menjadi daerah yang maju dan hebat, Kalteng harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh.

Baca Juga :  Enggan Terlibat Soal Usulan Hak Angket, Mahfud MD Beri Alasan Begini

Selain persoalan pendidikan, pekerjaan rumah lain yang menjadi perhatian ke depan adalah kemiskinan di 14 kabupaten/kota yang harus segera dinolkan.

Selain itu, Abdul Razak berkeinginan meningkatkan investasi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat Kalteng makin sejahtera.

“Saya juga mendorong pembangunan daerah di seluruh sektor, termasuk mengatasi berbagai hambatan dalam mencapai kemajuan daerah. Terkait reformasi birokrasi, tentunya harus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat melalui inovasi, sehingga tujuan menyejahterakan masyarakat bisa tercapai,” tegasnya.

Sementara itu, Koyem adalah sosok berpengalaman yang pernah memimpin Kabupaten Barito Utara (Batara) selama dua periode. Selain itu, kepemimpinannya di Partai Demokrat sudah teruji dan tidak diragukan lagi. Koyem memiliki kabalitas sebagai pemimpin karena pengalamannya yang sangat matang. Ketika mendaftar sebagai bacalgub ke partai politik seperti PDIP, PKB, Gerindra, NasDem, PAN, dan beberapa partai politik lain, Koyem menegaskan kesiapan dirinya untuk maju bertarung pada Pilgub Kalteng.

“Insyaallah siap, sudah sangat siap baik mental dan lainnya, tidak ada lagi alasan untuk mundur karena terkendala logistik dan lainnya, kami sangat optimistis karena riak-riak tidak seperti sebelumnya,” ungkap Koyem.

Baca Juga :  Kader PKB Ramai Mundur, Begini Tanggapan Habib Ismail

Ia menambahkan, beberapa tahun lalu ia tidak ikut berkompetisi karena masih ada satu poriode untuk terpilih menjadi Bupati Batara. Selain itu, karena pandemi Covid-19 yang melanda saat itu, mendorongnya untuk lebih fokus melayani masyarkat Batara.

Tahun ini tidak ada alasan lagi bagi Koyem untuk tidak maju. Kesiapannya pun sudah sangat cukup. Apalagi ada banyak tokoh maupun masyarakat luas yang terus mendorongnya untuk maju. Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, strategi yang akan digunakan tentu berbeda. Karena setelah pemilihan legislatif (pileg), langsung dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Kami juga sudah gencar melakukan sosialisasi, bertemu dengan masyarakat dan melaksanakan banyak kegiatan untuk menyampaikan visi dan misi membangun Kalteng ke depan,” tambah anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.

Pada pileg Februari lalu, Demokrat hanya berhasil mendapat 6 kursi DPRD Kalteng. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan komunikasi politik dan berkoalisi dengan partai lain. Karena untuk mengusung pasangan calon gubernur membutuhkan 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi DPRD Kalteng.

Diakui Koyem, komunikasi dan koalisi harus dilakukan dengan partai politik lain untuk mencapai tujuan itu. Pusat juga akan membantu menjalin komunikasi dengan dewan pimpinan daerah (DPD) atau dewan pimpinan wilayah (DPW) partai politik yang ada di Bumi Tambun Bungai ini. (irj/ce/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru