33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pimpinan Partai Demokrat 34 Provinsi Tetap Setia AHY

KETUA dan perwakilan dewan
pengurus daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) dari 34 provinsi seluruh Indonesia,
Minggu, menyatakan kesiapannya membantu Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY) melawan hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara,
Jumat (5/3).

Para pimpinan partai di daerah itu, juga
menyatakan kesetiaannya kepada Partai Demokrat dan AHY yang terpilih sebagai
Ketua Umum menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, lewat Kongres Partai
Demokrat V tahun lalu.

AHY saat itu terpilih secara aklamasi atau
suara penuh sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020–2025.Dalam sesi
awal pertemuan AHY dan pengurus DPD, masing-masing ketua atau perwakilan dari
berbagai daerah maju ke atas mimbar dan mengucapkan janjinya untuk setia serta
membantu AHY melawan hasil KLB di Deli Serdang.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil
Elestianto Dardak jadi pimpinan pengurus daerah pertama yang dipanggil AHY
untuk menyampaikan langsung janji setianya kepada Partai Demokrat serta ketua
umum yang sah.

Sesi itu kemudian dilanjutkan oleh ketua atau
perwakilan dari berbagai daerah, di antaranya Aceh, Kalimantan Tengah, Sumatera
Utara, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur,
DI Jogjakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bali,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Riau, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau,
Maluku Utara, Maluku, Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan
Selatan, dan Jawa Tengah.

Baca Juga :  Miliki 5 Kursi, Kader Gerindra Siap Bertarung di Pilbup Kotim

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua
Barat Abdul Faris Umlati menutup sesi maju ke atas panggung, dan ia turut
mengucapkan janji setia kepada Partai Demokrat pimpinan AHY. Abdul mengatakan
pihaknya akan menindak tegas kader yang mendukung KLB di Deli Serdang.

Hampir seluruh ketua atau perwakilan DPD yang
maju ke atas mimbar membawa dokumen surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai
ketua DPD sebagai bukti bahwa mereka adalah kader Partai Demokrat yang memiliki
suara sah untuk menentukan masa depan partai.

Dalam acara yang sama, AHY mengapresiasi
sikap para pengurus partai di daerah yang tetap solid, meskipun ada ketua dan
pengurus tandingan.Ia mengatakan pertemuan bersama para pimpinan partai di
daerah hari ini merupakan upaya merapatkan barisan, setelah sejumlah anggota
dan eks pengurus menggelar kongres luar biasa, yang menurut dia ilegal dan inkonstitusional.

Baca Juga :  Peminatnya Banyak, Namun Minim Fasilitas

’’Temanya sudah jelas kami rapatkan barisan
karena partai kami sedang menghadapi ujian dan tantangan, tetapi bukan sekadar
menjaga kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat, tetapi ada masalah yg lebih
serius di negeri ini, yaitu matinya demokrasi,’’ kata AHY, seperti dikutip dari
Antara. ’’Kalau partai politik bisa diperlakukan semena-mena di negeri ini,
diobrak-abrik dengan cara-cara yang tidak bermartabat, jauh dari moral dan
etika politik tentu kita bisa membayangkan nasib dan masa depan demokrasi di
negeri kita,’’ tambahnya.

Sejumlah anggota dan bekas pengurus Partai
Demokrat menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera
Utara, Jumat (5/3).

Kongres yang dipimpin
oleh Jhoni Allen, menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai
Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. Sedangkan Marzuki Alie, yang
dipecat secara tidak hormat dari keanggotaan Partai Demokrat, ditunjuk sebagai
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB untuk periode 2021-2025. 

KETUA dan perwakilan dewan
pengurus daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) dari 34 provinsi seluruh Indonesia,
Minggu, menyatakan kesiapannya membantu Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY) melawan hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara,
Jumat (5/3).

Para pimpinan partai di daerah itu, juga
menyatakan kesetiaannya kepada Partai Demokrat dan AHY yang terpilih sebagai
Ketua Umum menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, lewat Kongres Partai
Demokrat V tahun lalu.

AHY saat itu terpilih secara aklamasi atau
suara penuh sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020–2025.Dalam sesi
awal pertemuan AHY dan pengurus DPD, masing-masing ketua atau perwakilan dari
berbagai daerah maju ke atas mimbar dan mengucapkan janjinya untuk setia serta
membantu AHY melawan hasil KLB di Deli Serdang.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil
Elestianto Dardak jadi pimpinan pengurus daerah pertama yang dipanggil AHY
untuk menyampaikan langsung janji setianya kepada Partai Demokrat serta ketua
umum yang sah.

Sesi itu kemudian dilanjutkan oleh ketua atau
perwakilan dari berbagai daerah, di antaranya Aceh, Kalimantan Tengah, Sumatera
Utara, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur,
DI Jogjakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bali,
Sulawesi Utara, Gorontalo, Riau, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau,
Maluku Utara, Maluku, Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan
Selatan, dan Jawa Tengah.

Baca Juga :  Miliki 5 Kursi, Kader Gerindra Siap Bertarung di Pilbup Kotim

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua
Barat Abdul Faris Umlati menutup sesi maju ke atas panggung, dan ia turut
mengucapkan janji setia kepada Partai Demokrat pimpinan AHY. Abdul mengatakan
pihaknya akan menindak tegas kader yang mendukung KLB di Deli Serdang.

Hampir seluruh ketua atau perwakilan DPD yang
maju ke atas mimbar membawa dokumen surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai
ketua DPD sebagai bukti bahwa mereka adalah kader Partai Demokrat yang memiliki
suara sah untuk menentukan masa depan partai.

Dalam acara yang sama, AHY mengapresiasi
sikap para pengurus partai di daerah yang tetap solid, meskipun ada ketua dan
pengurus tandingan.Ia mengatakan pertemuan bersama para pimpinan partai di
daerah hari ini merupakan upaya merapatkan barisan, setelah sejumlah anggota
dan eks pengurus menggelar kongres luar biasa, yang menurut dia ilegal dan inkonstitusional.

Baca Juga :  Peminatnya Banyak, Namun Minim Fasilitas

’’Temanya sudah jelas kami rapatkan barisan
karena partai kami sedang menghadapi ujian dan tantangan, tetapi bukan sekadar
menjaga kedaulatan dan kehormatan Partai Demokrat, tetapi ada masalah yg lebih
serius di negeri ini, yaitu matinya demokrasi,’’ kata AHY, seperti dikutip dari
Antara. ’’Kalau partai politik bisa diperlakukan semena-mena di negeri ini,
diobrak-abrik dengan cara-cara yang tidak bermartabat, jauh dari moral dan
etika politik tentu kita bisa membayangkan nasib dan masa depan demokrasi di
negeri kita,’’ tambahnya.

Sejumlah anggota dan bekas pengurus Partai
Demokrat menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera
Utara, Jumat (5/3).

Kongres yang dipimpin
oleh Jhoni Allen, menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai
Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. Sedangkan Marzuki Alie, yang
dipecat secara tidak hormat dari keanggotaan Partai Demokrat, ditunjuk sebagai
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB untuk periode 2021-2025. 

Terpopuler

Artikel Terbaru