Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, membantah isu adanya rencana pengalihan anggaran bantuan sosial, pendidikan, dan kesehatan untuk program Makan Siang dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu Hamil. Program itu salah satu yang diusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bila menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
“Saat ini sedang dikembangkan isu seolah-seolah Prabowo Gibran akan mengalihkan anggaran dari Bansos, dana pendidikan, dan dana kesehatan ke Program Makan Siang Gratis. Saya tegaskan, itu tidak benar,” kata Budisatrio, Selasa (5/12).
Budisatrio menjelaskan, semua kebijakan pemerintahan sebelumnya yang bermanfaat bagi masyarakat akan dilanjutkan oleh Pasanan Prabowo-Gibran. Termasuk berbagai program sosial era pemerintah Jokowi
“Komitmen Prabowo-Gibran sebagai satu-satunya Paslon yang mengusung keberlanjutan pembangunan sangat jelas. Semua kebijakan Pemerintah yang sudah ada dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat; seperti KIP, KIS, Bansos, PKH, akan kita lanjutkan. Bahkan kedepannya ditambah lagi dengan Program Makan Siang Gratis,” jelas Budisatrio.
Untuk sumber anggaran dari Programan andalan Pasangan nomor urut 2 ini sendiri, akan ada penambahan anggaran untuk program baru tersebut secara bertahap. Sehingga bisa dipastikan semua program bisa berjalan tanpa pengalihan anggaran.
“JIka Pak Prabowo terpilih pada 2024, tidak serta merta akan ada penganggaran yang besar pada tahun 2025. Semua akan dilakukan secara bertahap. Ada skala prioritas. Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kita punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, ataupun sumber lainnya. Tapi saya tekankan, tak ada pengalihan dari BPJS, KIP, KIS. Itu tidak benar,” jelasnya.
Program Makan Siang dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu hamil ini, lanjut Budisatrio, adalah salah satu program andalan dari Prabowo-Gibran yang akan memberikan dampak yang besar kepada masyarakat.
“Program Makan Siang dan Susu Gratis ini saja misalnya, kekhawatiran emak-emak tentang konsumsi makan siang yang bergizi anak saat sekolah akan terbantu. Anak-anak juga bisa belajar tenang dengan perut yang kenyang. Perputaran ekonomi rakyat juga langsung meningkat karena rantai pasok program ini berasal dari UMKM-UMKM setempat;” terang Budisatrio.
“Sementara Gizi untuk Ibu Hamil dan Anak berumur dibawah 1.000 hari akan meringankan beban dan kekhawatiran para Ibu terhadap kecukupan gizi anak yang mereka cintai. Ini baru manfaat langsung, sementara manfaat jangka panjangnya akan lebih banyak lagi,” ungkap dia.(jpc/ind)