Site icon Prokalteng

Ganjar Pranowo Ingin Seni dan Budaya Indonesia Go Internasional

Bacapres Ganjar Pranowo menyambangi Solihin Gautama Purwanegara (Solihin GP) di kediamannya yang berada di kawasan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10). (Tim Ganjar untuk JawaPos.com)

PROKALTENG.CO – Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pronowo berkomitmen untuk meningkatkan seni dan budaya Indonesia, ke kancah internasional. Komitmen itu dilakukan Ganjar, dengan melakukan pertemuan bersama para pelaku industri kreatif, serta pelaku seni dan budaya untuk dapat menyerap aspirasi.

Bahkan, saat bertemu budayawan asal Bandung, Budi Setiawan Garda Pandawa alias Budi Dalton meminta Ganjar Pranowo untuk membentuk Kementerian Kebudayaan. Hal itu agar ada fokus dan ada pemahaman tersendiri.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengungkapkan, gagasan untuk mengedepankan seni dan budaya Indonesia merupakan suatu yang menarik. Sebab, bangsa Indonesia memiliki beragam suku, budaya dan adat istiadat yang harus dilestatikan.

“Usulan menarik dan manuver yang layak difollow up. Karena bangsa ini punya kebudayaan yang beragam yang cukup kaya raya,” kata Adi Prayitno dihubungi JawaPos.com, Jumat (6/10).

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut, butuh penanganan khusus untuk memelihara seni dan budaya Indonesia. Adi pun mendorong, adanya Kementerian Kebudayaan jika memang menginginkan seni dan budaya Indonesia dapat terjaga, serta mampu diakui dunia.

“Butuh treatment khusus dan tak boleh digabungkan dengan kementerian lain,” tegas Adi.

Seni dan Budaya saat ini memang berada pada Kementerian Riset, Teknologi, Pendidikan dan Kebudayaan (Kemenristekdikti). Adi menekankan, memgurus seni dan budaya tidak bisa hanya selingan, tetapi fokus pada isu tersebut.

“Mengurus kebudayaan tak bisa nyambi, tapi harus fokus dan terukur,” tegas Adi.

Usulan nomenklatur pembentukan Kementerian Kebudayaan diterima Ganjar saat bertemu para seniman di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10).

Budayawan asal Bandung, Budi Dalton mengaku menaruh harapan besar agar Ganjar Pranowo bisa terpilih menjadi Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya usai pertemuan berlangsung. “Harapannya sebetulnya tidak banyak, tapi besar. Kalau beliau mendapatkan amanah untuk memimpin Indonesia, kami menginginkan sebetulnya adanya Kementerian Kebudayaan,” ucap Budi Dalton.

Meski kini tergabung dengan Kemenristekdikti, Budi Dalton beranggapan bahwa perlu dibuatkan khusus demi pemahaman yang lebih tajam.

“Agar bisa lebih mandiri dan lebih tajam lagi ke bawah, menyasar apa yang memang dibutuhkan untuk kita reinstall mengenai pemahaman kebudayaan di seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Budi.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan talenta muda Indonesia bisa menjadi diplomat. Ganjar berujar, dalam konteks hubungan internasional talenta muda Indonesia seperti figur publik atau atlet, bisa menjadi diplomat yang bersifat informal.

Menurutnya, Indonesia memiliki jumlah talenta muda hebat yang jumlahnya sangat besar, sehingga bisa menjadi agen untuk mempromosikan Indonesia sebagai diplomat informal.

Ia lantas mencontohkan Putri Ariani, NIKI, dan Rich Brian yang keduanya merupakan talenta Indonesia yang dikagumi oleh dunia. Ganjar juga menyampaikan bahwa tugas para diplomat informal ini hanya sesimpel mengenalkan dan mempromosikan Indonesia saja, mulai dari kuliner hingga pariwisata.

“Pertanyaan soal banyak talenta hebat dari anak-anak Indonesia anak-anak bangsa ini yang sebenarnya dalam konteks diplomasi internasional bisa kita lakukan diplomasi yang sifatnya informal. Kenapa tidak, why not, kalau kemudian saya sebut Putri Aryani, Rich Brian, saya senang sekali dengan contoh-contoh ini terus kemudian Niki ini Kebetulan penyanyi ya sekarang dikagumi dunia,” ucap Ganjar beberapa waktu lalu.

Ganjar juga mengatakan, para diplomat informal ini merupakan perwakilan dari sektor-sektor potensial Indonesia seperti budaya atau olahraga. Tentunya para diplomat tersebut, berbeda dengan diplomat dari kementerian luar negeri yang sifatnya formal dan bertugas di KBRI atau KJRI.

“Yang formal ya dia Ambassador resmi di KBRI yang ini dia sebenarnya presentasi kamu menjadi duta budaya seni olahraga Coba atlet-atlet kita badminton umpama, sepak bola,” pungkas Ganjar. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version