26.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Jokowi Tak Respons Surat AHY, Demokrat: Masih Ada Teka-teki Tersimpan

PROKALTENG.CO-Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku
Riefky Harsya menghormati sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak ingin
merespons terkait surat yang disampaikan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY). AHY memberikan surat kepada Presiden Jokowi lantaran diduga Kepala Staf
Presiden (KSP) Moeldoko ingin melakukan upaya kudeta terhadap kepemimpinan di
partai berlogo bintang mercy ini.

“Meski dengan tidak adanya penjelasan
Presiden Jokowi, tentu masih ada teka-teki yang tersimpan dalam pikiran
masyarakat. Namun, kami tetap menghormati pilihan dan sikap Presiden Jokowi
tersebut,” ujar Riefky kepada wartawan, Jumat (5/2).

Riefky mengatakan berdasarkan
kesaksian dari kader Partai Demokrat, bahwa Moeldoko berupaya melakukan kudeta
dengan membawa nama Presiden Jokowi dan menteri-menteri lainnya. “Kami tetap
berkeyakinan bahwa Presiden Jokowi maupun pejabat negara yang namanya
disebut-sebut, benar-benar tidak mengetahui adanya pengambil alihan Partai Demokrat
apalagi terlibat,” katanya.

Baca Juga :  Peminatnya Banyak, Namun Minim Fasilitas

Riefky berujar Partai Demokrat tidak
bermaksud melawan negara dengan meminta penjelasan dari Partai Demokrat
mengenai manuver dari Moeldoko tersebut. Sehingga Demokrat menghargai sikap
Presiden Jokowi yang tidak merespons surat dari AHY.

“Partai Demokrat tidak bermaksud
melawan negara. Karena kami juga bagian dari negara. Kami akan tetap mencintai
dan menghormati negara. Berkenaan dengan tidak dijawabnya surat Ketua Umum
Partai Demokrat, AHY, tentu sepenuhnya menjadi hak kewenangan Presiden Jokowi,”
ungkapnya.

Seperti diketahui, Menteri Sekretaris
Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku sudah menerima langsung surat dari Ketua
Umum Partai Demokrat, AHY.

“Kami sudah menerima surat dari Pak
AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden, diantar langsung oleh Pak Sekjen
Partai Demokrat. Kami sudah menerima surat itu,” ujar Pratikno dalam
keterangannya, Kamis (4/2).

Baca Juga :  Golkar Tegaskan Tetap Solid Usung Airlangga Capres 2024

Namun demikian Pratikno mengaku pihak
Istana tidak bisa menjawab surat tersebut. Sebab itu adalah masalah Partai
Demokrat. Sehingga Istana enggan untuk ikut campur.

“Kami rasa kami tidak perlu menjawab
surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal
rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di dalam
AD/ART,” ungkapnya.

PROKALTENG.CO-Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku
Riefky Harsya menghormati sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak ingin
merespons terkait surat yang disampaikan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono
(AHY). AHY memberikan surat kepada Presiden Jokowi lantaran diduga Kepala Staf
Presiden (KSP) Moeldoko ingin melakukan upaya kudeta terhadap kepemimpinan di
partai berlogo bintang mercy ini.

“Meski dengan tidak adanya penjelasan
Presiden Jokowi, tentu masih ada teka-teki yang tersimpan dalam pikiran
masyarakat. Namun, kami tetap menghormati pilihan dan sikap Presiden Jokowi
tersebut,” ujar Riefky kepada wartawan, Jumat (5/2).

Riefky mengatakan berdasarkan
kesaksian dari kader Partai Demokrat, bahwa Moeldoko berupaya melakukan kudeta
dengan membawa nama Presiden Jokowi dan menteri-menteri lainnya. “Kami tetap
berkeyakinan bahwa Presiden Jokowi maupun pejabat negara yang namanya
disebut-sebut, benar-benar tidak mengetahui adanya pengambil alihan Partai Demokrat
apalagi terlibat,” katanya.

Baca Juga :  Peminatnya Banyak, Namun Minim Fasilitas

Riefky berujar Partai Demokrat tidak
bermaksud melawan negara dengan meminta penjelasan dari Partai Demokrat
mengenai manuver dari Moeldoko tersebut. Sehingga Demokrat menghargai sikap
Presiden Jokowi yang tidak merespons surat dari AHY.

“Partai Demokrat tidak bermaksud
melawan negara. Karena kami juga bagian dari negara. Kami akan tetap mencintai
dan menghormati negara. Berkenaan dengan tidak dijawabnya surat Ketua Umum
Partai Demokrat, AHY, tentu sepenuhnya menjadi hak kewenangan Presiden Jokowi,”
ungkapnya.

Seperti diketahui, Menteri Sekretaris
Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku sudah menerima langsung surat dari Ketua
Umum Partai Demokrat, AHY.

“Kami sudah menerima surat dari Pak
AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden, diantar langsung oleh Pak Sekjen
Partai Demokrat. Kami sudah menerima surat itu,” ujar Pratikno dalam
keterangannya, Kamis (4/2).

Baca Juga :  Golkar Tegaskan Tetap Solid Usung Airlangga Capres 2024

Namun demikian Pratikno mengaku pihak
Istana tidak bisa menjawab surat tersebut. Sebab itu adalah masalah Partai
Demokrat. Sehingga Istana enggan untuk ikut campur.

“Kami rasa kami tidak perlu menjawab
surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal
rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di dalam
AD/ART,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru