27.1 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Herson Ajak ASN Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Pengembangan Pangan

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memiliki potensi luas dalam pengembangan ketahanan pangan dan energi. Pj Bupati Gumas Herson B Aden menegaskan bahwa inisiatif pengembangan pangan harus dimulai dari aparatur sipil negara (ASN).

“Pengembangan pangan di daerah kita seharusnya dimulai dari ASN. Misalnya, pekarangan rumah masing-masing ASN bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran,” ungkap Herson, Jumat (1/11).

Lebih lanjut, Herson mendorong ASN untuk memanfaatkan lingkungan kantor mereka sebagai lokasi pengembangan ketahanan pangan. Dinas terkait diharapkan bisa berperan aktif dalam program ini, dan hasil dari pengembangan akan dievaluasi pada bulan Desember.

“Kami berharap dinas-dinas dapat menanam cabe, tomat, dan terong di pekarangan kantor. Pemda akan memberikan apresiasi bagi dinas yang berhasil, dan bagi yang tidak berhasil akan mendapatkan pembinaan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Rasa Nasionalisme, Pj Bupati Pimpin Gerakan Pembagian Bendera

Herson menambahkan bahwa pembinaan akan meliputi teknik penanaman dan pemupukan yang benar, sebagai bagian dari gerakan bersama sesuai instruksi Presiden RI dalam pengembangan pangan.

Selain itu, Herson juga membahas perlunya penyediaan lahan untuk pengembangan pangan yang lebih luas, seperti untuk tanaman padi, guna memastikan pasokan pangan di daerah. Dalam kesempatan itu, dia juga mengunjungi pasar untuk memantau harga pangan.

“Kami ingin memastikan harga pangan di pasaran tetap stabil. Saat kami pantau, harga beras masih berada di kisaran Rp 18.000 per kilogram, dan harga minyak goreng, bawang merah, putih, serta daging ayam masih terkendali,” pungkasnya. (nya)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memiliki potensi luas dalam pengembangan ketahanan pangan dan energi. Pj Bupati Gumas Herson B Aden menegaskan bahwa inisiatif pengembangan pangan harus dimulai dari aparatur sipil negara (ASN).

“Pengembangan pangan di daerah kita seharusnya dimulai dari ASN. Misalnya, pekarangan rumah masing-masing ASN bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis sayuran,” ungkap Herson, Jumat (1/11).

Lebih lanjut, Herson mendorong ASN untuk memanfaatkan lingkungan kantor mereka sebagai lokasi pengembangan ketahanan pangan. Dinas terkait diharapkan bisa berperan aktif dalam program ini, dan hasil dari pengembangan akan dievaluasi pada bulan Desember.

“Kami berharap dinas-dinas dapat menanam cabe, tomat, dan terong di pekarangan kantor. Pemda akan memberikan apresiasi bagi dinas yang berhasil, dan bagi yang tidak berhasil akan mendapatkan pembinaan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Rasa Nasionalisme, Pj Bupati Pimpin Gerakan Pembagian Bendera

Herson menambahkan bahwa pembinaan akan meliputi teknik penanaman dan pemupukan yang benar, sebagai bagian dari gerakan bersama sesuai instruksi Presiden RI dalam pengembangan pangan.

Selain itu, Herson juga membahas perlunya penyediaan lahan untuk pengembangan pangan yang lebih luas, seperti untuk tanaman padi, guna memastikan pasokan pangan di daerah. Dalam kesempatan itu, dia juga mengunjungi pasar untuk memantau harga pangan.

“Kami ingin memastikan harga pangan di pasaran tetap stabil. Saat kami pantau, harga beras masih berada di kisaran Rp 18.000 per kilogram, dan harga minyak goreng, bawang merah, putih, serta daging ayam masih terkendali,” pungkasnya. (nya)

Terpopuler

Artikel Terbaru