25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Mantan Petinggi PD Sebut Bukan Moeldoko, Tapi Orang Inilah Otak Rencan

PROKALTENG.CO – Mantan petinggi Partai Demokrat (PD), I Gede Pasek
Suardika menyebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi korban dalam
pusaran konflik di tubuh Partai Demokrat.

Mantan anggota DPR RI ini
menyebut Moeldoko terseret dalam konflik internal Demokrat karena ulah
Nazaruddin, mantan Bendara Umum Partai Demokrat.

Nazaruddin diduga sebagai otak
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Ia menggalang dukungan pengurus DPC
dan DPD Demokrat agar melakukan KLB. Untuk memuluskan langkahnya, Nazaruddin
diduga merayu Moeldoko agar bersedia menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat
menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Dulu sukses ikut jebloskan
@anasurbaningrum, setelah keluar penjara Ia sukses lagi jebloskan
@GeneralMoeldoko ke pusaran konflik politik di PD. Itulah Nazaruddin. Lihat
saja apakah saudaranya masih tetap disana? Maka perannya memang penting dalam
sebuah skenario,” kata Pasek, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @G_paseksuardika,
Kamis (4/2).

Baca Juga :  Semua Pihak Harus Proaktif, Patuhi Protokol Kesehatan

Sekjen Perhimpunan Pergerakan
Indonesia (PPI) ini juga membantah tudingan keterlibatan mantan Ketua Umum
Demokrat, Anas Urbaningrum dalam faksi Partai Demokrat yang disebut hendak
mengudeta kepemimpinan AHY. Pasek membagikan tangkapan layar percakapan
politisi senior Partai Demokrat Yus Sudarso di akun Twitternya, Rabu (3/2).

“Sekali lagi diklarifikasi bahwa
Anas Urbaningrum tidak terkait, tidak terlibat dengan kemelut internal Partai
Demokrat,” terang Pasek.

Pasek menceritakan kedekatan Anas
dengan Ketua Umum Demokrat terdahulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga
ayah AHY. “Dulu saja KLB di Bali, AU (Anas Urbaningrum) bantu Susilo Bambang
Yudhoyono jadi ketua umum, walau kemudian ingkar janji lagi,” sambung Pasek.

Ia tak habis pikir dengan
tudingan bahwa Anas yang kini tengah menjalani masa hukuman di LP Sukamiskin,
Bandung masuk dalam empat faksi yang diklaim turut terlibat menggulingkan
kepemimpinan AHY, bahkan dikatakan melakukan pertemuan dengan Moeldoko. “Urusan
AU sekarang tirakat jalani cobaan kriminalisasi yang menimpanya,” tandas Pasek
yang kini menjabat Sekjen DPP Partai Hanura.

Baca Juga :  Muchdi PR Targetkan 7 Persen Suara Nasional di Pemilu 2024

PROKALTENG.CO – Mantan petinggi Partai Demokrat (PD), I Gede Pasek
Suardika menyebut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi korban dalam
pusaran konflik di tubuh Partai Demokrat.

Mantan anggota DPR RI ini
menyebut Moeldoko terseret dalam konflik internal Demokrat karena ulah
Nazaruddin, mantan Bendara Umum Partai Demokrat.

Nazaruddin diduga sebagai otak
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Ia menggalang dukungan pengurus DPC
dan DPD Demokrat agar melakukan KLB. Untuk memuluskan langkahnya, Nazaruddin
diduga merayu Moeldoko agar bersedia menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat
menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Dulu sukses ikut jebloskan
@anasurbaningrum, setelah keluar penjara Ia sukses lagi jebloskan
@GeneralMoeldoko ke pusaran konflik politik di PD. Itulah Nazaruddin. Lihat
saja apakah saudaranya masih tetap disana? Maka perannya memang penting dalam
sebuah skenario,” kata Pasek, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @G_paseksuardika,
Kamis (4/2).

Baca Juga :  Semua Pihak Harus Proaktif, Patuhi Protokol Kesehatan

Sekjen Perhimpunan Pergerakan
Indonesia (PPI) ini juga membantah tudingan keterlibatan mantan Ketua Umum
Demokrat, Anas Urbaningrum dalam faksi Partai Demokrat yang disebut hendak
mengudeta kepemimpinan AHY. Pasek membagikan tangkapan layar percakapan
politisi senior Partai Demokrat Yus Sudarso di akun Twitternya, Rabu (3/2).

“Sekali lagi diklarifikasi bahwa
Anas Urbaningrum tidak terkait, tidak terlibat dengan kemelut internal Partai
Demokrat,” terang Pasek.

Pasek menceritakan kedekatan Anas
dengan Ketua Umum Demokrat terdahulu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga
ayah AHY. “Dulu saja KLB di Bali, AU (Anas Urbaningrum) bantu Susilo Bambang
Yudhoyono jadi ketua umum, walau kemudian ingkar janji lagi,” sambung Pasek.

Ia tak habis pikir dengan
tudingan bahwa Anas yang kini tengah menjalani masa hukuman di LP Sukamiskin,
Bandung masuk dalam empat faksi yang diklaim turut terlibat menggulingkan
kepemimpinan AHY, bahkan dikatakan melakukan pertemuan dengan Moeldoko. “Urusan
AU sekarang tirakat jalani cobaan kriminalisasi yang menimpanya,” tandas Pasek
yang kini menjabat Sekjen DPP Partai Hanura.

Baca Juga :  Muchdi PR Targetkan 7 Persen Suara Nasional di Pemilu 2024

Terpopuler

Artikel Terbaru