Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memprediksi angka golongan putih (golput) di Pemilu 2024 berada di kisaran antara 18-20 persen. Angka itu setidaknya menyamai perolehan suara peringkat ketiga capres-cawapres.
Hendy Setiono, Deputi Ekonomi Repnas (Relawan Pengusaha Muda Nasional) Indonesia Maju dan Koordinator Tim Fanta Berbagi untuk pasangan Prabowo-Gibran menginisiasi gerakan Pemilu Ceria untuk pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari.
Hendy menyatakan, Pemilu Ceria merupakan upaya tim Prabowo-Gibran untuk bisa menekan angka golput di kalangan pemilih muda. Yakni generasi milenial dan Generasi Z yang diprediksi cukup tinggi.
Hendy ingin mewadahi semua pelaku bisnis terutama UMKM agar dapat memberikan diskon kepada masyarakat yang menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 sebagai apresiasi atas keikutsertaan masyarakat.
”Melihat prediksi BRIN terkait angka golput yang cukup tinggi, kami ingin mengajak seluruh teman-teman pengusaha dan UMKM untuk memanfaatkan momentum pemilu dengan memberikan diskon kepada masyarakat yang menggunakan hak suaranya,” papar Hendy.
”Menurut saya, hal ini tidak hanya dapat menekan angka golput, tapi diharapkan juga bisa membantu menaikkan omzet teman-teman pengusaha di hari pesta demokrasi ini,” tambah Hendy pada Rabu (3/1), di Sidoarjo.
Pendaftaran peserta Pemilu Ceria masih terus dibuka hingga akhir Januari bagi UMKM-UMKM lokal yang ingin berpartisipasi memberikan diskon promo. Pendaftaran bisa dilakukan secara online.
Beberapa brand yang turut berpartisipasi di Pemilu Ceria antara lain Sour Sally, Foresthree Coffee, Es Teh Indonesia, KAG, Garam, Bebek Semangat, Penyetan Cok, Kebab Turki Baba Rafi, Mr Suprek, Nyapii, Ngikan, Ayam Forever, dan beberapa brand lain.
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid mengapresiasi para pengusaha yang sudah berpartisipasi pada Pemilu Ceria. Pengusaha juga bisa berperan dalam politik dan kemajuan Indonesia. Salah satunya melalui Pemilu Ceria.
”Saya sangat mengapresiasi pengusaha yang sudah berpartisipasi dalam Pemilu Ceria ini. Sebagai pengusaha memang seharusnya tidak mengabaikan agenda politik. Ini adalah langkah yang baik untuk bisa menekan angka golput dan turut merayakan pesta demokrasi 5 tahun sekali,” tutur Arief Rosyid.(jpc)