Site icon Prokalteng

Ganjar Tekankan Negara Ambil Alih Pengaturan Harga untuk Murahkan Bahan Pangan

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menemui milenial dan Gen Z Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/24) siang. (Istimewa)

PROKALTENG.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, mengatakan saat blusukan ke pasar selalu mendengar keluhan harga-harga bahan pokok yang naik. Ganjar banyak mendengarkan keluhan harga pangan saat blusukan ke dua pasar tradisional di Palembang, yakni Pasar 6 dan Pasar 16.

“Keluhannya sama, yakni harga-harga masih tinggi. Beras mereka mengatakan di angka 14.000-15.000. Lalu di gula yang dulu 14.000 sekarang 18.000. Ini kebutunan pokok yang sudah berbulan-bulan naik tidak turun-turun,” kata Ganjar di Palembang, Jumat (2/2).

Ganjar menegaskan, negara perlu melakukan tindakan stabilisasi harga segera. Ia menekankan, siapapun yang punya tanggungjawab untuk stabilisasi harga di negeri ini, harus segera melakukan tindakan.

“Maka ke depan, soal stabilisasi harga ini akan kita jamin agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya,” tegasnya.

Tak hanya soal harga sembako, pihaknya juga beberapa kali bertemu dengan para peternak ayam khusunya petelur. Mereka juga mengeluhkan harga jagung yang mahalnya minta ampun.

“Sekarang harga jagung bisa sampai dengan Rp9.000, padahal biasanya Rp5.000. Dari mereka keluar harga telur Rp22.000, mau jual Rp28.000 tidak bisa. Maka sekarang para peternak merasakan situasi terburuk dan mereka butuh pertolongan,” ucap Ganjar.

Ia pun menyebut, jagung masih menjadi problem besar. Maka ke depan, Ganjar memastikan sisi hulu pertanian jagung harus dibenahi.

“Program peningkatan produksi Pajale yakni padi, jagung dan kedelai rasanya harus digenjot. Khusus untuk jagung ini mendesak, sebab kalau tidak peternak bisa hancur. Termasuk padi juga harus digenjot agar stok banyak dan harga stabil,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version