34 C
Jakarta
Friday, October 3, 2025

SKY Minta Evaluasi Program MBG Kalteng Pasca Kasus Keracunan dan Makanan Basi

PROKALTENG.CO – Program Makanan Bergizi (MBG) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menjadi sorotan serius menyusul dugaan kasus keracunan makanan dan peredaran makanan basi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Pemilihan (Dapil)  Kalteng, Sigit Karyawan Yunianto (SKY). Mendesak evaluasi menyeluruh terhadap program yang memiliki anggaran cukup besar tersebut.

Dua insiden utama menjadi perhatian. Di Palangka Raya, sebanyak 27 murid Sekolah Dasar (SD) diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Indikasi awal menyebutkan keracunan ini disebabkan oleh saus burger yang sudah kedaluwarsa selama empat bulan.

Sementara itu, di Kabupaten Barito Timur, dilaporkan adanya peredaran makanan MBG yang tidak layak konsumsi atau basi di beberapa sekolah, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serius pada anak-anak.

Baca Juga :  4 Kandidat Mendaftar Maju di Pilkada Kalteng, Pemeriksaan Kesehatan Dilakukan di RS Doris Sylvanus

Menanggapi rentetan kejadian tersebut, SKY mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

“Program MBG cukup besar anggarannya. Kalau ada permasalahannya teknis seperti ini, harus dievaluasi,” katanya Kamis (2/10).

Legislator dari PDI-P ini menekankan. Bahwa tujuan utama adalah agar program ini benar-benar tepat sasaran, dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak didik.

SKY menambahkan. Untuk meminimalisir permasalahan serupa di masa mendatang, keterlibatan dinas terkait sangatlah krusial. “Dinas terkait harus dilibatkan, agar meminimalisir permasalahan,” ujarnya,

Dia menggarisbawahi pentingnya sinergi antar lembaga dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan yang didistribusikan.

Oleh karena itu, Korwil MBG, baik di tingkat Provinsi Kalteng maupun di Kabupaten/Kota, diminta untuk bekerja sama secara erat dengan instansi teknis terkait.

Baca Juga :  Pemkab Gelar Rapat Percepatan Program MBG

Kolaborasi ini diperlukan terutama dalam hal quality control atau pengawasan kualitas sebelum makanan MBG didistribusikan ke sekolah-sekolah.

“Dengan adanya evaluasi dan peningkatan koordinasi yang ketat, diharapkan program MBG dapat berjalan sesuai tujuan awal, yaitu menyediakan asupan gizi yang aman dan berkualitas bagi pelajar, serta mencegah terulangnya insiden yang membahayakan kesehatan anak-anak di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (hfz)

PROKALTENG.CO – Program Makanan Bergizi (MBG) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menjadi sorotan serius menyusul dugaan kasus keracunan makanan dan peredaran makanan basi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Pemilihan (Dapil)  Kalteng, Sigit Karyawan Yunianto (SKY). Mendesak evaluasi menyeluruh terhadap program yang memiliki anggaran cukup besar tersebut.

Dua insiden utama menjadi perhatian. Di Palangka Raya, sebanyak 27 murid Sekolah Dasar (SD) diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Indikasi awal menyebutkan keracunan ini disebabkan oleh saus burger yang sudah kedaluwarsa selama empat bulan.

Sementara itu, di Kabupaten Barito Timur, dilaporkan adanya peredaran makanan MBG yang tidak layak konsumsi atau basi di beberapa sekolah, yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serius pada anak-anak.

Baca Juga :  4 Kandidat Mendaftar Maju di Pilkada Kalteng, Pemeriksaan Kesehatan Dilakukan di RS Doris Sylvanus

Menanggapi rentetan kejadian tersebut, SKY mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

“Program MBG cukup besar anggarannya. Kalau ada permasalahannya teknis seperti ini, harus dievaluasi,” katanya Kamis (2/10).

Legislator dari PDI-P ini menekankan. Bahwa tujuan utama adalah agar program ini benar-benar tepat sasaran, dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak didik.

SKY menambahkan. Untuk meminimalisir permasalahan serupa di masa mendatang, keterlibatan dinas terkait sangatlah krusial. “Dinas terkait harus dilibatkan, agar meminimalisir permasalahan,” ujarnya,

Dia menggarisbawahi pentingnya sinergi antar lembaga dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan yang didistribusikan.

Oleh karena itu, Korwil MBG, baik di tingkat Provinsi Kalteng maupun di Kabupaten/Kota, diminta untuk bekerja sama secara erat dengan instansi teknis terkait.

Baca Juga :  Pemkab Gelar Rapat Percepatan Program MBG

Kolaborasi ini diperlukan terutama dalam hal quality control atau pengawasan kualitas sebelum makanan MBG didistribusikan ke sekolah-sekolah.

“Dengan adanya evaluasi dan peningkatan koordinasi yang ketat, diharapkan program MBG dapat berjalan sesuai tujuan awal, yaitu menyediakan asupan gizi yang aman dan berkualitas bagi pelajar, serta mencegah terulangnya insiden yang membahayakan kesehatan anak-anak di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru