PALANGKA
RAYA, PROKALTENG–Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kalteng terus memaksimalkan sosialisasi terkait pemilihan
kepala daerah (pilkada). Hal itu dilakukan untuk
meningkatkan
kesadaran masyarakat, terutama yang memiliki hak pilih, agar berpartisipasi
dalam pesta demokrasi serentak yang akan digelar pada 9
Desember nanti.
Komisioner KPU Kalteng Eko
Wahyu Sulistiobudi mengatakan, salah satu cara untuk
meningkatkan partisipasi pemilih adalah dengan memanfaatkan berbagai media
serta melalui kegiatan yang bekerja sama dengan pemerintah, partai politik,
serta unsur masyarakat.
Komisioner yang mengurusi
bidang
sosialisasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber
daya manusia (SDM) ini
menerangkan, KPU pusat telah menetapkan
target
secara
nasional perihal jumlah partisipasi pemilih dalam kegiatan
pilkada tahun ini, yakni minimal mencapai 77,5
persen.
Melihat partisipasi pemilih di Kalteng, dengan
berkaca pada pelaksanaan pemilihan gubernur Kalteng tahun 2014-2015 lalu, jumlah warga yang menggunakan
hak pilihnya dalam pilkada tercatat hanya mencapai 54,10 persen.
“Jadi, ada range (jarak)
sekitar 23,4 persen dengan target yang ditetapkan KPU RI. Ini menjadi
tantangan bagi penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU
provinsi,†kata Eko kepada Kalteng Pos di Kantor KPU Kalteng, kemarin (30/6).
Ia
menambahkan, seiring dengan adanya pandemi Covid–19 saat ini, tantangan
bagi KPU makin bertambah dalam upaya sosialisasi untuk memacu tingkat
partisipasi
pemilih. Meski demikian, KPU provinsi optimistis
dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pilkada di Kalteng
tahun ini, sesuai target yang telah
ditetapkan
KPU pusat.
Eko mengatakan, guna mencapai tujuan
tersebut, pihaknya telah mengambil langkah–langkah strategis,
dengan harapan ada pertambahan angka partisipasi pemilih
dalam pilkada.
“Salah satunya dengan
mengoptimalkan sosialisasi melalui berbagai media sosial dan media daring
milik KPU yang sudah ada saat ini,†terang Eko.
Menurut Eko, strategi sosialisasi melalui media
sosial menjadi pilihan utama, karena saat ini sulit bagi KPU untuk melakukan
sosialisasi dengan bertatap muka langsung dan mengumpulkan masyarakat seperti
yang pernah dilakukan pada pilkada sebelumnya.
Selain
itu, Eko juga mengharapkan adanya peran serta dan dukungan dari semua pihak, mulai
dari pemerintah, partai politik, ormas, hingga masyarakat untuk ambil bagian
dalam menyosialisasikan guna menyukseskan pilkada serentak tahun 2020 ini.