26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Persoalan Jaringan Listrik dan Komunikasi Jadi Perhatian

PALANGKA RAYA-Beberapa
desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan diketahui masih belum menikmati
pelayanan listrik negara dan jaringan komunikasi atau seluler. Kondisi ini
terbilang ironi di tengah perkembangan zaman semakin maju. Apalagi di era
modern ini, jaringan listrik dan komunikasi menjadi kebutuhan vital bagi
manusia.

Persoalan ini menjadi
perhatian wakil rakyat tingkat provinsi (DPRD Kalteng) dari daerah pemilihan
(dapil) II tersebut. Kebutuhan masyarakat tersebut akan diperjuangkan mereka
yang terpilih dari wilayah pemilihan tersebut. Salah satunya adalah Rizky Amalia
Darwan Ali. Wakil rakyat ini menyatakan siap memperjuangkan aspirasi rakyat dari
dapilnya.

“Banyak aspirasi
masyarakat yang dihimpun. Salah satunya soal beberapa desa yang belum terjangkau
oleh jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi. Hal ini tentunya akan
menjadi perhatian kami melalui kerja sama legislatif dengan eksekutif,” ungkap
Rizky Amalia saat berbincang dengan Kalteng Pos, Selasa (1/10).

Baca Juga :  Dahnil Anzar Ditunjuk Sebagai Jubir Resmi Prabowo

Persoalan belum
masuknya jaringan listrik dan seluler, lanjut Rizky Amalia, tidak terlepas dari
infrastruktur jalan dan jembatan yang belum memadai. Pembangunan infrastruktur di
beberapa desa terbilang masih sangat minim, sehingga berdampak pada sulitnya
akses menuju desa-desa tersebut. Misalnya, jalan menuju desa-desa di Kecamatan
Seruyan Hulu, Suling Tambun, dan beberapa daerah lainnya.

“Tidak semuanya
bagus. Bahkan ada beberapa yang bisa dibilang tidak layak, dalam artian tidak
bisa dilewati dengan mudah. Hanya mobil-mobil double gardan untuk bisa menempuh
medan tertentu,” ungkap politikus Partai Amanan Nasional (PAN) tersebut.

“Ada juga desa
yang belum memiliki bangunan sekolah SMA, padahal kuota sudah mencukupi,” ungkap
putri dari mantan Bupati Kabupaten Seruyan H Darwan Ali.

Baca Juga :  Muswil Hasilkan 5 Formatur,Mayoritas Ingin Awaludin Pimpin PPP Kalteng

Lebih jauh
dikatakannya, persoalan lain yang biasa dihadapi warga Kotim yakni krisis air
bersih, terutama saat musim kemarau melanda, sebagaimana yang terjadi beberapa
waktu lalu.

“Ini yang perlu
dicarikan solusi, sehingga bisa mengatasi masalah tahunan tersebut, agar masyarakat
tidak lagi khawatir atau gelisah saat musim kemarau datang,” bebernya.

Ia juga berharap masyarakat dari dapilnya berani
untuk memberikan saran dan masukan atau aspirasi yang bisa disalurkan dan
diperjuangkan. “Sebab kalau tidak ada masukan dari mereka (warga), bisa
saja ada hal-hal yang kurang termonitor saat kami melakukan reses atau
kunjungan ke daerah, apalagi kalau kegiatannya terimpit waktu,”
pungkasnya. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Beberapa
desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan diketahui masih belum menikmati
pelayanan listrik negara dan jaringan komunikasi atau seluler. Kondisi ini
terbilang ironi di tengah perkembangan zaman semakin maju. Apalagi di era
modern ini, jaringan listrik dan komunikasi menjadi kebutuhan vital bagi
manusia.

Persoalan ini menjadi
perhatian wakil rakyat tingkat provinsi (DPRD Kalteng) dari daerah pemilihan
(dapil) II tersebut. Kebutuhan masyarakat tersebut akan diperjuangkan mereka
yang terpilih dari wilayah pemilihan tersebut. Salah satunya adalah Rizky Amalia
Darwan Ali. Wakil rakyat ini menyatakan siap memperjuangkan aspirasi rakyat dari
dapilnya.

“Banyak aspirasi
masyarakat yang dihimpun. Salah satunya soal beberapa desa yang belum terjangkau
oleh jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi. Hal ini tentunya akan
menjadi perhatian kami melalui kerja sama legislatif dengan eksekutif,” ungkap
Rizky Amalia saat berbincang dengan Kalteng Pos, Selasa (1/10).

Baca Juga :  Dahnil Anzar Ditunjuk Sebagai Jubir Resmi Prabowo

Persoalan belum
masuknya jaringan listrik dan seluler, lanjut Rizky Amalia, tidak terlepas dari
infrastruktur jalan dan jembatan yang belum memadai. Pembangunan infrastruktur di
beberapa desa terbilang masih sangat minim, sehingga berdampak pada sulitnya
akses menuju desa-desa tersebut. Misalnya, jalan menuju desa-desa di Kecamatan
Seruyan Hulu, Suling Tambun, dan beberapa daerah lainnya.

“Tidak semuanya
bagus. Bahkan ada beberapa yang bisa dibilang tidak layak, dalam artian tidak
bisa dilewati dengan mudah. Hanya mobil-mobil double gardan untuk bisa menempuh
medan tertentu,” ungkap politikus Partai Amanan Nasional (PAN) tersebut.

“Ada juga desa
yang belum memiliki bangunan sekolah SMA, padahal kuota sudah mencukupi,” ungkap
putri dari mantan Bupati Kabupaten Seruyan H Darwan Ali.

Baca Juga :  Muswil Hasilkan 5 Formatur,Mayoritas Ingin Awaludin Pimpin PPP Kalteng

Lebih jauh
dikatakannya, persoalan lain yang biasa dihadapi warga Kotim yakni krisis air
bersih, terutama saat musim kemarau melanda, sebagaimana yang terjadi beberapa
waktu lalu.

“Ini yang perlu
dicarikan solusi, sehingga bisa mengatasi masalah tahunan tersebut, agar masyarakat
tidak lagi khawatir atau gelisah saat musim kemarau datang,” bebernya.

Ia juga berharap masyarakat dari dapilnya berani
untuk memberikan saran dan masukan atau aspirasi yang bisa disalurkan dan
diperjuangkan. “Sebab kalau tidak ada masukan dari mereka (warga), bisa
saja ada hal-hal yang kurang termonitor saat kami melakukan reses atau
kunjungan ke daerah, apalagi kalau kegiatannya terimpit waktu,”
pungkasnya. (nue/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru