32.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Gojek PHK 430 Karyawan, Grab Rumahkan 360 Karyawan

JAKARTA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlanjut
akibat hantaman pandemi virus corona atau Covid-19. Ya, setelah 360 karyawan
Grab dirumahkan, kini giliran Gojek melakukan PHK terhadap 430 orang
karyawannya dari manajemen.

Jumlah tersebut 9 persen dari
total karyawan Gojek yang mencapai 4.000 orang. Adapun mayoritas di-PHK berasal
dari divisi terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. “Sebanyak 430 karyawan
dari divisi GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian
dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan,” begitu
pernyataan keterangan resmi pihak Gojek, Selasa (23/6).

Di saat kondisi saat ini, pihak
Gojek akan fokus kepada bisnis inti (core business), yaitu bisnis transportasi,
pesan-antar makanan, dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam
menghadapi wabah corona.

Baca Juga :  Maskapai Keluhkan Penurunan TBA Tiket

Diterangkan, keputusan itu
diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku
masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak
fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Untuk pesangon, perusahaan akan
memenuhi hak-hak kepada 430 karyawan yang terkena PHK. “Kepada kalian yang
meninggalkan Gojek, kalian akan bertemu dengan perwakilan dari people team dan
manager kalian dalam beberapa hari ke depan,” ujar Co-CEO Gojek, Andre
Soelistyo.

JAKARTA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlanjut
akibat hantaman pandemi virus corona atau Covid-19. Ya, setelah 360 karyawan
Grab dirumahkan, kini giliran Gojek melakukan PHK terhadap 430 orang
karyawannya dari manajemen.

Jumlah tersebut 9 persen dari
total karyawan Gojek yang mencapai 4.000 orang. Adapun mayoritas di-PHK berasal
dari divisi terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. “Sebanyak 430 karyawan
dari divisi GoLife dan GoFood Festival, akan meninggalkan Gojek sebagai bagian
dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan,” begitu
pernyataan keterangan resmi pihak Gojek, Selasa (23/6).

Di saat kondisi saat ini, pihak
Gojek akan fokus kepada bisnis inti (core business), yaitu bisnis transportasi,
pesan-antar makanan, dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam
menghadapi wabah corona.

Baca Juga :  Maskapai Keluhkan Penurunan TBA Tiket

Diterangkan, keputusan itu
diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku
masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak
fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Untuk pesangon, perusahaan akan
memenuhi hak-hak kepada 430 karyawan yang terkena PHK. “Kepada kalian yang
meninggalkan Gojek, kalian akan bertemu dengan perwakilan dari people team dan
manager kalian dalam beberapa hari ke depan,” ujar Co-CEO Gojek, Andre
Soelistyo.

Terpopuler

Artikel Terbaru