PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO รขโฌโ Dalam upaya menjaga stabilitas harga
barang dan jasa selama periode Ramadan dan Idulfitri 1442 H, Kantor Perwakilan
Bank Indonesia (KpwBI) Kalteng bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
se Provinsi Kalimantan Tengah telah menyelenggarakan high level meeting (HLM) TPID yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah
Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri.
Dalam rapat tersebut Fahrizal
Fitri menekankan perlunya setiap daerah memperhatikan ketersediaan pasokan dan
kelancaran distribusi (bahan pokok), mengimbau kepada masyarakat Kalteng untuk
bijak dalam berkonsumsi dan tidak berlebihan dalam menyikapi informasi yang
tidak benar (hoax).
Setidaknya ada empat cara
berbelanja dengan bijak. Pertama, berbelanja sesuai kebutuhan. Kedua,
membandingkan harga demi memperoleh harga terbaik. Ketiga, berbelanja barang
atau makan pengganti jika harga barang yang dibeli mahal. Keempat, tidak
menimbun barang atau bahan makanan.
Kepala KPwBI Kalteng, Rihando
mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah akan secara aktif dan konsisten
melakukan pemantauan harga pasar sebagai upaya check and balance kewajaran
harga di pasar, memanfaatkan pasar penyeimbang, kandang penyangga, kolam
penyangga dan supply chain daging ayam
ras beku untuk menjaga stabilitas harga.
รขโฌลMelalui peran aktif masyarakat,
didukung oleh pemantauan yang dilakukan secara kontinyu oleh TPID, stabilitas
harga barang dan jasa selama periode bulan Ramadhan dan Idulfitri 1442 H akan
tercapai,รขโฌย kata Rihando, Senin (19/4/2021).
Sedangkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat selama ramadan dan Idulfitri 1442 H, Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Kalimantan Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,35 triliun.
รขโฌลJumlah uang tunai yang kita
siapkan tahun ini meningkat di banding tahun lalu yang hanya Rp3,31 triliun
atau naik 1,23 persen,รขโฌย kata.