PROKALTENG.CO– Harga tiket pesawat yang biasa melonjak saat liburan kini diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengonfirmasi bahwa pemerintah sedang menyiapkan kebijakan khusus agar biaya perjalanan lebih terjangkau di musim liburan.
Dalam pernyataannya pada Kamis, 14 November 2024, Suntana menjelaskan bahwa ada peluang besar bagi masyarakat untuk menikmati harga tiket yang lebih murah.
“Setelah hitung-hitungan kemarin, dari hasil rapat itu, kemungkinan besar tiket pesawat akan turun,” ungkapnya.
Pemerintah dan Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan evaluasi mendalam terkait komponen operasional maskapai, yang selama ini menjadi faktor utama penentu harga tiket pesawat.
Berdasarkan informasi dari situs tiket.com, beberapa rute populer telah menunjukkan tren penurunan harga.
Sebagai contoh, harga tiket rute Balikpapan (BPN) ke Yogyakarta (JOG) yang biasanya berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 1,6 juta kini turun menjadi Rp 1,1 juta untuk keberangkatan pada 14 Desember 2024.
Rute BPN ke Denpasar juga mengalami penurunan menjadi di bawah Rp 1 juta di awal bulan, sementara rute Balikpapan ke Singapura (SIN) untuk keberangkatan pada 14 Desember 2024 hanya sebesar Rp 2,7 juta.
Kementerian Perhubungan sendiri telah berkoordinasi dengan Kementerian Perekonomian dan Kementerian Infrastruktur guna memastikan langkah penurunan harga tiket ini dapat terlaksana.
Suntana mengungkapkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar pemerintah dapat memberikan “kado” liburan berupa harga tiket yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Target kita itu tiket pesawat turun sebelum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sebagai kado Natal dan Tahun Baru,” jelas Suntana.
Langkah ini, menurutnya, merupakan respons atas tingginya antusiasme masyarakat yang mulai mempersiapkan perjalanan akhir tahun.
Pihak maskapai pun telah diundang untuk berdiskusi lebih lanjut terkait biaya operasional dan cara menekan harga tiket.
Meski begitu, Wamenhub mengakui bahwa penurunan harga tiket pesawat ini masih dalam tahap penghitungan.
“Berapa besar potensi turunnya, kita belum tahu. Masih dalam proses hitung-hitungan, tapi jelas kami ingin menurunkan harga tiket pesawat,” kata Suntana.
Selain menurunkan harga tiket, pemerintah juga sedang mempertimbangkan dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di tahun 2025 mendatang.
Aturan kenaikan PPN ini, menurut Suntana, bisa dikecualikan bagi sektor-sektor yang berdampak langsung pada masyarakat, termasuk transportasi.
“Aturan itu kan bersifat luwes. Bisa juga tidak diberlakukan kepada sektor-sektor terkait, karena yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat,” katanya.(jpg)