33.5 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

BI Siapkan Rp 2,5 Triliun untuk Transaksi Ramadan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang memasuki bulan suci ramadan dan Idulfitri 1444 H/2023 M,  kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan uang sebanyak Rp. 2,5 Triliun. Tujuannya untuk langkah antisipatif  memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Kalteng dalam bertransaksi ekonomi.

“Jumlah tersebut meliputi kebutuhan perbankan dan kas titipan di lima kabupaten yaitu Sampit, Pangkalan Bun, Lamandau, Buntok, dan Muara Teweh,” tutur Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng, Taufik Saleh, Kamis (9/3/2023) kemarin.

Taufik juga memberitahukan pihaknya melayani penukaran uang rupiah secara langsung dan kas keliling. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan uang tunai meningkat selama ramadan dan idulfitri.

“Bank Indonesia juga mengimbau agar masyarakat tetap memanfaatkan transaksi non tunai,” katanya.

Baca Juga :  BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun Hingga April 2023

Di tempat berbeda salah satu pedagang Pasar Besar Kota Palangka Raya, Rahma mengatakan bahwa dalam bertransaksi kepada pembeli selalu memakai uang tunai, dikarenakan belum tersedianya uang elektronik (mobile banking).

“Oleh sebab itulah kebutuhan uang tunai sangat meningkat menjelang hari raya keagamaan seperti ini, kami juga membutuhkan uang pecahan nominal kecil seperti Rp.2.000, Rp 5.000 bahkan Rp 10.000, sebagai sisa uang kembalian kepada pembeli,”ucapnya, kepada prokalteng.co, Jumat (10/3/2023).

Lanjut Rahma, penerapan uang non tunai cukup memakan waktu dan ribet apalagi kalau hanya sekadar membeli sayuran.

“Apalagi saat menghadapi bulan suci ramadan dan Idulfitri seperti ini, otomatis para pembeli juga semakin meningkat dan kegiatan bertransaksi pun harus cepat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Produksi Pertanian, BI Kalteng Dorong Penerapan Smart Farming





Reporter: Marini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang memasuki bulan suci ramadan dan Idulfitri 1444 H/2023 M,  kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan uang sebanyak Rp. 2,5 Triliun. Tujuannya untuk langkah antisipatif  memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Kalteng dalam bertransaksi ekonomi.

“Jumlah tersebut meliputi kebutuhan perbankan dan kas titipan di lima kabupaten yaitu Sampit, Pangkalan Bun, Lamandau, Buntok, dan Muara Teweh,” tutur Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng, Taufik Saleh, Kamis (9/3/2023) kemarin.

Taufik juga memberitahukan pihaknya melayani penukaran uang rupiah secara langsung dan kas keliling. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan uang tunai meningkat selama ramadan dan idulfitri.

“Bank Indonesia juga mengimbau agar masyarakat tetap memanfaatkan transaksi non tunai,” katanya.

Baca Juga :  BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun Hingga April 2023

Di tempat berbeda salah satu pedagang Pasar Besar Kota Palangka Raya, Rahma mengatakan bahwa dalam bertransaksi kepada pembeli selalu memakai uang tunai, dikarenakan belum tersedianya uang elektronik (mobile banking).

“Oleh sebab itulah kebutuhan uang tunai sangat meningkat menjelang hari raya keagamaan seperti ini, kami juga membutuhkan uang pecahan nominal kecil seperti Rp.2.000, Rp 5.000 bahkan Rp 10.000, sebagai sisa uang kembalian kepada pembeli,”ucapnya, kepada prokalteng.co, Jumat (10/3/2023).

Lanjut Rahma, penerapan uang non tunai cukup memakan waktu dan ribet apalagi kalau hanya sekadar membeli sayuran.

“Apalagi saat menghadapi bulan suci ramadan dan Idulfitri seperti ini, otomatis para pembeli juga semakin meningkat dan kegiatan bertransaksi pun harus cepat,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Produksi Pertanian, BI Kalteng Dorong Penerapan Smart Farming





Reporter: Marini

Terpopuler

Artikel Terbaru