28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Perbankan Harus Lebih Serius Dukung UMKM

KEMAMPUAN usaha kecil mikro kecil dan menengah
(UMKM) dalam menopang ekonomi nasional, sudah terbukti. UMKM mampu bertahan
meskipun saat kondisi ekonomi global tidak menentu.

Karena itu, untuk semakin memperkuat posisi UMKM sangat diperlukan dukungan
i
ndustri perbankan, khususnya Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Di antaranya melalui penyaluran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM daerah.

“Gini rasio dan gap perkembangan harus diperkecil. Perbankan
harus mendorong penyaluran kredit ke UMKM lebih serius dan maksimal,” kata Anggota Komisi VI DPR RI
Mukhtarudin ketika melakukan kunjungan
kerja spesifik ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/2/2020) yang dilansir laman suarainvestor.

Mukhtarudin mengungkapkan, pada tahun 2020 alokasi KUR untuk
Himbara sebanyak Rp187,4 triliun,
yang
terdiri dari KUR Mikro Rp117,9 triliun, KUR
Kecil Rp68,2 triliun, KUR TKI Rp1,4 triliun.

Baca Juga :  Perlu Waspada! Usai Beras, Kenaikan Harga Mulai Merambah Gula

Dia juga mengapresiasi, realisasi penyaluran KUR 2019 oleh Himbara yang mampu
melebihi target, yakni 102,1 persen
atau
sebesar Rp130,7 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp128,1 triliun.

“Untuk 2020, rencana sebaran KUR sebanyak 60 persen porsinya dialokasikan pada sektor produksi. Untuk sektor perdagangan paling tinggi, yakni
Rp68,9 triliun (40 persen),
sementara untuk pertanian, perburuan dan perhutanan mencapai Rp47,8 triliun (28 persen). Lalu sektor jasa-jasa
hanya mendapat Rp33 triliun (19
persen
). Sedangkan industri pengolahan menerima Rp18,5 triliun (11 persen),” beber politisi Partai Golkar asal Kalimantan Tengah itu. (nto)

KEMAMPUAN usaha kecil mikro kecil dan menengah
(UMKM) dalam menopang ekonomi nasional, sudah terbukti. UMKM mampu bertahan
meskipun saat kondisi ekonomi global tidak menentu.

Karena itu, untuk semakin memperkuat posisi UMKM sangat diperlukan dukungan
i
ndustri perbankan, khususnya Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Di antaranya melalui penyaluran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM daerah.

“Gini rasio dan gap perkembangan harus diperkecil. Perbankan
harus mendorong penyaluran kredit ke UMKM lebih serius dan maksimal,” kata Anggota Komisi VI DPR RI
Mukhtarudin ketika melakukan kunjungan
kerja spesifik ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/2/2020) yang dilansir laman suarainvestor.

Mukhtarudin mengungkapkan, pada tahun 2020 alokasi KUR untuk
Himbara sebanyak Rp187,4 triliun,
yang
terdiri dari KUR Mikro Rp117,9 triliun, KUR
Kecil Rp68,2 triliun, KUR TKI Rp1,4 triliun.

Baca Juga :  Perlu Waspada! Usai Beras, Kenaikan Harga Mulai Merambah Gula

Dia juga mengapresiasi, realisasi penyaluran KUR 2019 oleh Himbara yang mampu
melebihi target, yakni 102,1 persen
atau
sebesar Rp130,7 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp128,1 triliun.

“Untuk 2020, rencana sebaran KUR sebanyak 60 persen porsinya dialokasikan pada sektor produksi. Untuk sektor perdagangan paling tinggi, yakni
Rp68,9 triliun (40 persen),
sementara untuk pertanian, perburuan dan perhutanan mencapai Rp47,8 triliun (28 persen). Lalu sektor jasa-jasa
hanya mendapat Rp33 triliun (19
persen
). Sedangkan industri pengolahan menerima Rp18,5 triliun (11 persen),” beber politisi Partai Golkar asal Kalimantan Tengah itu. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru