PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah meningkat sebesar 5,56 persen pada Triwulan II Tahun 2021. Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro pada rilisnya melalui video konferensi, Kamis (5/8/2021).
“Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah di Triwulan II Tahun 2021 meningkat sebesar 5,56 persen secara y-o-y, dan secara q-o-q sebesar 2,92 persen,”katanya.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kalteng pada Triwulan II Tahun 2021 ini, menurutnya diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp41.226,8 miliar dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp25.340,3 miliar.
Eko menyebutkan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 26,74 persen. Sedangkan kategori yang mengalami kontraksi hanya Kategori Pertambangan dan Penggalian yang sebesar 5,49 persen pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 secara y-o-y.
Sementara pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 secara q-o-q dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 73,02 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 36,39 persen,”tukasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah meningkat sebesar 5,56 persen pada Triwulan II Tahun 2021. Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro pada rilisnya melalui video konferensi, Kamis (5/8/2021).
“Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah di Triwulan II Tahun 2021 meningkat sebesar 5,56 persen secara y-o-y, dan secara q-o-q sebesar 2,92 persen,”katanya.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kalteng pada Triwulan II Tahun 2021 ini, menurutnya diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp41.226,8 miliar dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp25.340,3 miliar.
Eko menyebutkan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 26,74 persen. Sedangkan kategori yang mengalami kontraksi hanya Kategori Pertambangan dan Penggalian yang sebesar 5,49 persen pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 secara y-o-y.
Sementara pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 secara q-o-q dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 73,02 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 36,39 persen,”tukasnya.
