29.4 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Penyandang Disabilitas dapat Pelatihan dari BPJAMSOSTEK Bersama HWDI dan PPDI DPD Kalteng

PALANGKA RAYA โ€” Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DPD Kalimantan Tengah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan pemahaman interaksi dengan penyandang disabilitas. Pelatihan ini juga mencakup pengalaman langsung dari perspektif penyandang disabilitas untuk meningkatkan empati dan pemahaman peserta.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang cara berinteraksi yang tepat dengan penyandang disabilitas, serta pentingnya perlindungan sosial dalam dunia kerja. Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan perusahaan, instansi pemerintah, dan organisasi masyarakat yang berkomitmen mendukung inklusi penyandang disabilitas.

Ketua HWDI, Syamsiah, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik terhadap penyandang disabilitas.

โ€œMelalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas dan bagaimana cara berinteraksi yang baik dan empatik,โ€ ujar Syamsiah.

Baca Juga :  Tidak Ada Kenaikan, Tarif Listrik April-Juni 2024 Tetap

Ketua PPDI DPD Kalimantan Tengah, Junia Rendi, menambahkan bahwa pengalaman langsung dari perspektif penyandang disabilitas akan memberikan dampak yang signifikan dalam mengubah pola pikir dan sikap peserta.

โ€œKami ingin peserta tidak hanya tahu secara teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi penyandang disabilitas. Dengan demikian, mereka dapat lebih menghargai dan mendukung penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari,โ€ kata Rendi.

Selain pelatihan interaksi, kerjasama ini juga mencakup program peningkatan perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas melalui BPJS Ketenagakerjaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya, Budi Wahyudi, menekankan pentingnya kerjasama ini dalam memberikan jaminan sosial yang memadai bagi penyandang disabilitas.

โ€œKami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua pekerja, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan perlindungan yang layak. Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung inklusi dan kesejahteraan penyandang disabilitas,โ€ jelas Budi.

Baca Juga :  Meningkat 1.900 Persen, Penggunaan SPKLU untuk Mobil Listrik di Kalimantan Semakin Ramai

Sementara itu kepala Bidang Pelayanan Palangka Raya Diska Ardi Septa Mikella mengatakan bahwa acara pelatihan ini sengaja diselenggaran di Kantor BPJS Ketenagakerjaan sekaligus dilakukan assesment kelayakan ruang layanan bagi para penyandang disabilitas. Peserta pelatihan mendapatkan materi tentang cara berinteraksi yang baik dengan penyandang disabilitas, serta merasakan langsung tantangan yang dihadapi melalui simulasi.

โ€œKegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas,โ€ tutup Diska. (hms)

PALANGKA RAYA โ€” Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) DPD Kalimantan Tengah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan pemahaman interaksi dengan penyandang disabilitas. Pelatihan ini juga mencakup pengalaman langsung dari perspektif penyandang disabilitas untuk meningkatkan empati dan pemahaman peserta.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang cara berinteraksi yang tepat dengan penyandang disabilitas, serta pentingnya perlindungan sosial dalam dunia kerja. Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan perusahaan, instansi pemerintah, dan organisasi masyarakat yang berkomitmen mendukung inklusi penyandang disabilitas.

Ketua HWDI, Syamsiah, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik terhadap penyandang disabilitas.

โ€œMelalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas dan bagaimana cara berinteraksi yang baik dan empatik,โ€ ujar Syamsiah.

Baca Juga :  Tidak Ada Kenaikan, Tarif Listrik April-Juni 2024 Tetap

Ketua PPDI DPD Kalimantan Tengah, Junia Rendi, menambahkan bahwa pengalaman langsung dari perspektif penyandang disabilitas akan memberikan dampak yang signifikan dalam mengubah pola pikir dan sikap peserta.

โ€œKami ingin peserta tidak hanya tahu secara teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi penyandang disabilitas. Dengan demikian, mereka dapat lebih menghargai dan mendukung penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari,โ€ kata Rendi.

Selain pelatihan interaksi, kerjasama ini juga mencakup program peningkatan perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas melalui BPJS Ketenagakerjaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya, Budi Wahyudi, menekankan pentingnya kerjasama ini dalam memberikan jaminan sosial yang memadai bagi penyandang disabilitas.

โ€œKami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua pekerja, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan perlindungan yang layak. Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung inklusi dan kesejahteraan penyandang disabilitas,โ€ jelas Budi.

Baca Juga :  Meningkat 1.900 Persen, Penggunaan SPKLU untuk Mobil Listrik di Kalimantan Semakin Ramai

Sementara itu kepala Bidang Pelayanan Palangka Raya Diska Ardi Septa Mikella mengatakan bahwa acara pelatihan ini sengaja diselenggaran di Kantor BPJS Ketenagakerjaan sekaligus dilakukan assesment kelayakan ruang layanan bagi para penyandang disabilitas. Peserta pelatihan mendapatkan materi tentang cara berinteraksi yang baik dengan penyandang disabilitas, serta merasakan langsung tantangan yang dihadapi melalui simulasi.

โ€œKegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas,โ€ tutup Diska. (hms)

Terpopuler

Artikel Terbaru