31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ekosistem Electrifying Marine Semakin Luas, Shrimp Estate Provinsi Kalteng Powered by PLN

BANJARBARU, PROKALTENG.CO – Shrimp Estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah telah selesai dan diresmikan melalui tebar perdana benur (bibit udang) vaname pada Sabtu (9/3) oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto. Hadirnya listrik dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA) pada proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah di kawasan pesisir dengan luas 40,17 hektare ini menjadi wujud nyata dukungan PLN dalam meningkatkan ekosistem Electrifying Marine di Indonesia khususnya Kalimantan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru mengatakan, program Electrifying Marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya murah dan waktu lebih efisien.

“Program ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap akibat penggunaan mesin diesel, juga bisa menekan biaya pengeluaran pembelian bahan bakar minyak yang semakin sulit dicari dan kurang ekonomis,” ujar Joharifin.

Selain itu, program ini juga mendukung budidaya ikan menjadi lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).

Baca Juga :  Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG

PLN UID Kalselteng telah menyatakan komitmennya terhadap proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kalteng Bercahaya Makin Berkah.

“Kami optimis, melalui sinergitas dan kolaborasi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan PLN UID Kalselteng yang sangat harmonis ini, maka seluruh program yang telah dicanangkan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang direncankan,” imbuh Joharifin.

Joharifin menambahkan, dukungan untuk menuntaskan program strategis Provinsi Kalteng ini sudah diwujudkan oleh PLN melalui selesainya pembangunan 4 Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) yang telah dilakukan energize pada awal tahun 2023 kemarin, yaitu GI Kuala Pembuang, GI Sukamara, GI Nanga Bulik dan GI Kuala Kurun, dimana masing- masing – masing berkapasias 30 MVA.

“Kami dari PLN UID Kalselteng ucapkan selamat atas selesainya Shrimp Estate tambak udang vaname yang berada di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Kalimanta Tengah. Semoga ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di daerah pesisir, juga menjadi salah satu sumber potensi ekonomi di Kalimantan Tengah.” pungkas Joharifin.

Baca Juga :  Pastikan Listrik Aman Jelang Pemilu 2024, PLN Siapkan Pasokan Berlapis

Dikutip dari mmc.kalteng.go.id, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan,  keterlibatan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi, karena inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam kerberhasilan Shrimp Estate ini,” ucapnya.

Lebih jauh Edy menambahkan, pembangunan Shrimp Estate ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan Shrimp Estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Diharapkan pembangunan Shrimp Estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi role model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” tutup Edy. (tim)

BANJARBARU, PROKALTENG.CO – Shrimp Estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah telah selesai dan diresmikan melalui tebar perdana benur (bibit udang) vaname pada Sabtu (9/3) oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto. Hadirnya listrik dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA) pada proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah di kawasan pesisir dengan luas 40,17 hektare ini menjadi wujud nyata dukungan PLN dalam meningkatkan ekosistem Electrifying Marine di Indonesia khususnya Kalimantan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru mengatakan, program Electrifying Marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya murah dan waktu lebih efisien.

“Program ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap akibat penggunaan mesin diesel, juga bisa menekan biaya pengeluaran pembelian bahan bakar minyak yang semakin sulit dicari dan kurang ekonomis,” ujar Joharifin.

Selain itu, program ini juga mendukung budidaya ikan menjadi lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).

Baca Juga :  Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG

PLN UID Kalselteng telah menyatakan komitmennya terhadap proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kalteng Bercahaya Makin Berkah.

“Kami optimis, melalui sinergitas dan kolaborasi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan PLN UID Kalselteng yang sangat harmonis ini, maka seluruh program yang telah dicanangkan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang direncankan,” imbuh Joharifin.

Joharifin menambahkan, dukungan untuk menuntaskan program strategis Provinsi Kalteng ini sudah diwujudkan oleh PLN melalui selesainya pembangunan 4 Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) yang telah dilakukan energize pada awal tahun 2023 kemarin, yaitu GI Kuala Pembuang, GI Sukamara, GI Nanga Bulik dan GI Kuala Kurun, dimana masing- masing – masing berkapasias 30 MVA.

“Kami dari PLN UID Kalselteng ucapkan selamat atas selesainya Shrimp Estate tambak udang vaname yang berada di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Kalimanta Tengah. Semoga ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di daerah pesisir, juga menjadi salah satu sumber potensi ekonomi di Kalimantan Tengah.” pungkas Joharifin.

Baca Juga :  Pastikan Listrik Aman Jelang Pemilu 2024, PLN Siapkan Pasokan Berlapis

Dikutip dari mmc.kalteng.go.id, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan,  keterlibatan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi, karena inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam kerberhasilan Shrimp Estate ini,” ucapnya.

Lebih jauh Edy menambahkan, pembangunan Shrimp Estate ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan Shrimp Estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Diharapkan pembangunan Shrimp Estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi role model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” tutup Edy. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru