28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Kehadiran Agen BRILink Mudahkan Transaksi Keuangan Warga di Pelosok Kalsel

BARITO KUALA, PROKALTENG.CO – Desa Karang Bunga berlokasi di pelosok Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Desa yang memiliki luas sekitar 60.000 hektare dan kurang lebih 2.600 jiwa ini berjarak 33 kilometer dari Marabahan, Ibu Kota dari Kabupaten Barito Kuala dan berjarak 26 kilometer dari Banjarmasin.

Kondisi desa tersebut terbilang asri dan alami. Ditambah lagi dengan adanya lahan padi dan jeruk yang menghijaukan desa tersebut.Pekerjaan warga Desa Karang Bunga didominasi hampir 100 persen petani.

Kebutuhan warga Desa Karang Bunga dalam penggunaan transaksi keuangan terbilang tinggi. Ditambah di era digital, penggunaan uang untuk kebutuhan sehari-hari baik listrik, pembayaran angsuran, pulsa, tagihan rumah lainnya sangat diperlukan.

Kehadiran BRILink yang merupakan layanan transaksi keuangan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Karang Bunga.

Sekretaris Desa Karang Bunga, Agus Supriyadi mengakui warganya benar-benar merasakan adanya kehadiran BRILink. Saat ini BRILink di Desa Karang Bunga sebanyak 5 agen.

”Masyarakat sangat terbantu dengan beberapa tempat yang terjangkau melalui transaksi keuangan melalui BRILink tersebut,” ujarnya, Senin (4/3).

Dia menjelaskan,  warga yang hendak melakukan transaksi digital keuangan sangat terbantu dengan kehadiran BRILink. Jika dulunya pergi ke kota kurang lebih satu jam untuk pergi ke Bank dengan jarak 25 sampai 30 kilometer. Kini tinggal pergi ke BRILink di Desa untuk melakukan transaksi keuangan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas UMK, HUB PLN UID Kalselteng Gelar Kelas Online

”Masyarakat tidak perlu jauh jauh ke kota atau tempat yang lebih jauh lagi, tapi cukup di desa saja dengan menggunakan aplikasi BRILink bisa menggunakan transaksi yang lebih mudah, dengan adanya BRILink lebih cepat dan lebih efisien,” bebernya.

Senada, salah satu petani jeruk di Desa Karang Bunga Rumiati mengaku merasakan kemudahan bertransaksi dengan menggunakan BRILink.

Dia menceritakan sebelum adanya BRILink, dirinya harus pergi ke kota untuk melakukan transaksi pembayaran. Jaraknya sendiri terbilang jauh dari perkotaan dengan menempuh waktu sejam.

”Kalau ke BRILink, kita gak usah langsung kesana, kita  WA (pesan pribadi whatsapp) petugasnya, bayar angsuran, lewat BRILink bisa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Bersama yang mengelola Agen BRILink Agus Esthi Panti Iti mengatakan, penggunaan transaksi keuangan lebih dominan untuk kebutuhan pembayaran listrik warga sudah diterapkan hampir dua RT.

”Dua RT sistemnya mereka sudah pasrah ke kita, jadi kita lewat BRILink,” katanya.

Sebelum adanya BRILink, lanjut Agus para warga yang mayoritas petani jarang di rumah dan sering banyak tagihan.

”Sekarang 1 bulan lewat aja sudah dikasih SP, jadi masyarakat bingung, tapi sekarang banyak terbantu. Dulu bayarnya ke tempat yang jauh, sekarang mereka sudah dibantu oleh BUMDes BRILink,” bebernya.

Terpisah, Pimpinan Cabang BRI Marabahan Edwin Agus Franico Sipayung menjelaskan, Agen BRILink menjangkau hingga pelosok mengingat masih terbatasnya saluran layanan perbankan yang bisa sampai pelosok.

Baca Juga :  Dukung Pertumbuhan Hunian Nyaman di Kalsel, PLN Komitmen Sediakan Listrik dan Internet Andal

“Memang benar bahwa BRI sudah ada diseluruh pelosok negeri, namun itupun masih belum bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, sementara setiap masyarakat pasti membutuhkan akses perbankan,” ujarnya.

Dia menerangkan, adanya agen BRILink hingga ke pelosok bisa mendekatkan masyarakat ke layanan perbankan.  Agen BRILink dikelola oleh masyarakat atau nasabah BRI yang sudah terverifikasi.

“Sehingga yang bersangkutan bisa melaksanakan beberapa fungsi dasar perbankan. Dengan semakin dekatnya layanan perbankan kepada masyarakat, maka akan memurahkan biaya transportasi bagi masyarakat pelosok dalam mengakses kegiatan perbankan, dan pada akhirnya dapat memperlancar kegiatan usaha dan dalam skala lebih luas bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” bebernya.

Dia menjelaskan, saat ini BRILink sudah bisa melayani hingga lebih dari 30 jenis fitur layanan, beberapa diantaranya setor tunai, tarik tunai, transfer, top up e wallet,  asuransi mikro berupa ASMIK dan AMKKM, pembayaran iuran BPJS, pembayaran tagihan-tagihan rumah tangga lainnya, seperti pdam, listrik,dll, serta yang terkini bisa melayani pinjaman ultra mikro.

“Saat ini BRI Cabang Marabahan mengelola 470 agen BRILink yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala yang menjadi wilayah kerja BRI Cabang Marabahan. Seluruh agen BRILink ini secara aktif  melayani kebutuhan transaksi masyarakat,” tandasnya. (hfz)

BARITO KUALA, PROKALTENG.CO – Desa Karang Bunga berlokasi di pelosok Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Desa yang memiliki luas sekitar 60.000 hektare dan kurang lebih 2.600 jiwa ini berjarak 33 kilometer dari Marabahan, Ibu Kota dari Kabupaten Barito Kuala dan berjarak 26 kilometer dari Banjarmasin.

Kondisi desa tersebut terbilang asri dan alami. Ditambah lagi dengan adanya lahan padi dan jeruk yang menghijaukan desa tersebut.Pekerjaan warga Desa Karang Bunga didominasi hampir 100 persen petani.

Kebutuhan warga Desa Karang Bunga dalam penggunaan transaksi keuangan terbilang tinggi. Ditambah di era digital, penggunaan uang untuk kebutuhan sehari-hari baik listrik, pembayaran angsuran, pulsa, tagihan rumah lainnya sangat diperlukan.

Kehadiran BRILink yang merupakan layanan transaksi keuangan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Karang Bunga.

Sekretaris Desa Karang Bunga, Agus Supriyadi mengakui warganya benar-benar merasakan adanya kehadiran BRILink. Saat ini BRILink di Desa Karang Bunga sebanyak 5 agen.

”Masyarakat sangat terbantu dengan beberapa tempat yang terjangkau melalui transaksi keuangan melalui BRILink tersebut,” ujarnya, Senin (4/3).

Dia menjelaskan,  warga yang hendak melakukan transaksi digital keuangan sangat terbantu dengan kehadiran BRILink. Jika dulunya pergi ke kota kurang lebih satu jam untuk pergi ke Bank dengan jarak 25 sampai 30 kilometer. Kini tinggal pergi ke BRILink di Desa untuk melakukan transaksi keuangan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas UMK, HUB PLN UID Kalselteng Gelar Kelas Online

”Masyarakat tidak perlu jauh jauh ke kota atau tempat yang lebih jauh lagi, tapi cukup di desa saja dengan menggunakan aplikasi BRILink bisa menggunakan transaksi yang lebih mudah, dengan adanya BRILink lebih cepat dan lebih efisien,” bebernya.

Senada, salah satu petani jeruk di Desa Karang Bunga Rumiati mengaku merasakan kemudahan bertransaksi dengan menggunakan BRILink.

Dia menceritakan sebelum adanya BRILink, dirinya harus pergi ke kota untuk melakukan transaksi pembayaran. Jaraknya sendiri terbilang jauh dari perkotaan dengan menempuh waktu sejam.

”Kalau ke BRILink, kita gak usah langsung kesana, kita  WA (pesan pribadi whatsapp) petugasnya, bayar angsuran, lewat BRILink bisa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Bersama yang mengelola Agen BRILink Agus Esthi Panti Iti mengatakan, penggunaan transaksi keuangan lebih dominan untuk kebutuhan pembayaran listrik warga sudah diterapkan hampir dua RT.

”Dua RT sistemnya mereka sudah pasrah ke kita, jadi kita lewat BRILink,” katanya.

Sebelum adanya BRILink, lanjut Agus para warga yang mayoritas petani jarang di rumah dan sering banyak tagihan.

”Sekarang 1 bulan lewat aja sudah dikasih SP, jadi masyarakat bingung, tapi sekarang banyak terbantu. Dulu bayarnya ke tempat yang jauh, sekarang mereka sudah dibantu oleh BUMDes BRILink,” bebernya.

Terpisah, Pimpinan Cabang BRI Marabahan Edwin Agus Franico Sipayung menjelaskan, Agen BRILink menjangkau hingga pelosok mengingat masih terbatasnya saluran layanan perbankan yang bisa sampai pelosok.

Baca Juga :  Dukung Pertumbuhan Hunian Nyaman di Kalsel, PLN Komitmen Sediakan Listrik dan Internet Andal

“Memang benar bahwa BRI sudah ada diseluruh pelosok negeri, namun itupun masih belum bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, sementara setiap masyarakat pasti membutuhkan akses perbankan,” ujarnya.

Dia menerangkan, adanya agen BRILink hingga ke pelosok bisa mendekatkan masyarakat ke layanan perbankan.  Agen BRILink dikelola oleh masyarakat atau nasabah BRI yang sudah terverifikasi.

“Sehingga yang bersangkutan bisa melaksanakan beberapa fungsi dasar perbankan. Dengan semakin dekatnya layanan perbankan kepada masyarakat, maka akan memurahkan biaya transportasi bagi masyarakat pelosok dalam mengakses kegiatan perbankan, dan pada akhirnya dapat memperlancar kegiatan usaha dan dalam skala lebih luas bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” bebernya.

Dia menjelaskan, saat ini BRILink sudah bisa melayani hingga lebih dari 30 jenis fitur layanan, beberapa diantaranya setor tunai, tarik tunai, transfer, top up e wallet,  asuransi mikro berupa ASMIK dan AMKKM, pembayaran iuran BPJS, pembayaran tagihan-tagihan rumah tangga lainnya, seperti pdam, listrik,dll, serta yang terkini bisa melayani pinjaman ultra mikro.

“Saat ini BRI Cabang Marabahan mengelola 470 agen BRILink yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Barito Kuala yang menjadi wilayah kerja BRI Cabang Marabahan. Seluruh agen BRILink ini secara aktif  melayani kebutuhan transaksi masyarakat,” tandasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru