30.7 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Meski Zona Hijau, Kampung Tangguh Tetap Sebagai Wujud Kesiapsiagaan

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman bersama jajaranya mengecek kampung tangguh dan posko PPKM di Desa Sarimbuah, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA).

“Meski Barsel zona hijau, namun kita tetap memantau posko PPKM dan kampung tangguh ini sebagai wujud kesiapsiagaan kita,” katanya, Senin (31/1) usai kegiatan bersama insan pers, di makopolres lama.

Hal itu lanjut dia, jika sewaktu-waktu wabah COVID-19 ini kembali lagi dan harus tinggal di rumah. Maka kampung tangguh ini membackup seluruh keperluan masyarakat.

“Saya mengapresiasi kampung tangguh dan kebun ketahanan pangan ini. Saya tadi sempat panen jagung dari kebun kampung tangguh ini,” bebernya.

Ia mengatakan, walaupun zona hijau kampung tangguh tidak berhenti tetap berjalan. Ini sebagai wujud kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu pandemi kembali menyerang.

Baca Juga :  Ingat! Pemakaian Masker Masih Tetap Diperhatikan

Ia menambahkan, kampung tangguh ini dimaksudkan agar masyarakat bisa mandiri. Karena disini juga ada kebun ketahanan pangan yang ditanami pengganti beras seperti, jagung, singkong dan umbi-umbian.

Jika ada masalah pangan, lanjut dia, dengan adanya tanaman pengganti beras ini bisa bermanfaat atau bertahan sementara untuk membantu bahan pokok.






Reporter: Tigor

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Kapolres Barito Selatan AKBP Yusfandi Usman bersama jajaranya mengecek kampung tangguh dan posko PPKM di Desa Sarimbuah, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA).

“Meski Barsel zona hijau, namun kita tetap memantau posko PPKM dan kampung tangguh ini sebagai wujud kesiapsiagaan kita,” katanya, Senin (31/1) usai kegiatan bersama insan pers, di makopolres lama.

Hal itu lanjut dia, jika sewaktu-waktu wabah COVID-19 ini kembali lagi dan harus tinggal di rumah. Maka kampung tangguh ini membackup seluruh keperluan masyarakat.

“Saya mengapresiasi kampung tangguh dan kebun ketahanan pangan ini. Saya tadi sempat panen jagung dari kebun kampung tangguh ini,” bebernya.

Ia mengatakan, walaupun zona hijau kampung tangguh tidak berhenti tetap berjalan. Ini sebagai wujud kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu pandemi kembali menyerang.

Baca Juga :  Ingat! Pemakaian Masker Masih Tetap Diperhatikan

Ia menambahkan, kampung tangguh ini dimaksudkan agar masyarakat bisa mandiri. Karena disini juga ada kebun ketahanan pangan yang ditanami pengganti beras seperti, jagung, singkong dan umbi-umbian.

Jika ada masalah pangan, lanjut dia, dengan adanya tanaman pengganti beras ini bisa bermanfaat atau bertahan sementara untuk membantu bahan pokok.






Reporter: Tigor

Terpopuler

Artikel Terbaru