32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Dibutuhkan 5.203 Orang, dari Jaksa hingga Dokter

TAMIANG LAYANG –
Kejaksaan RI membuka peluang kepada seluruh masyarakat Indonesia, tak
terkecuali di Kabupaten Barito Timur untuk mengikuti rekruitmen CPNS tahun 2019
di lingkungan Korps Adhyaksa. Sebanyak 5.203 orang dicari sesuai kompetensi dan
latar belakang pendidikan yang dibutuhkan. Penerimaan calon pegawai negeri itu
tanpa dipungut biaya alias gratis.

Formasi yang diterima
diantaranya posisi jabatan jaksa ahli pratama, pranata barang bukti, pengemudi pengawal
tahanan, arsiparis pelaksana/terampil, pengelola data perkara dan putusan, pegawal
tahanan/narapidana, auditor ahli pratama, dan pranata pasukan keamanan dalam.

Selain itu,
formasi  dokter spesialis bedah syaraf, spesialis jantung, spesialis
penyakit dalam, spesialis anastesi, spesialis bedah umum, spesialis anak,
spesialis kulit dan kelamin, spesialis radiologi, spesialis mata, spesialis
THT, spesialis rehabilitas medik, spesialis forensik, spesialis kandungan,
spesialis umum, serta spesialis gigi dan farmasi.

Baca Juga :  Relawan Perawat PPNI Kloter II Kembali Diberangkatkan ke Kalsel

Kepala Kejaksaan Negeri
Bartim Roy Rovalino Herudiansyah melalui Kasi Intel Arief Zein mengatakan,
pendaftaran CPNS di lingkup kejaksaan dibuka secara nasional melalui sistem
oline. Tapi, menurut dia, jika ada warga setempat berkeinginan untuk mengetahui
lebih detail syarat dan ketentuan, bisa datang langsung ke kantor kejaksaan di
kabupaten setempat.

“Pendaftaran
secara online tetapi jika ada yang masih belum jelas terhadap apa saja persyaratannya
bisa ke kantor kejaksaan,” kata Arief kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Jumat (1/11).

Menurut Arief, mereka
yang lolos seleksi akan ditempatkan sesuai kebutuhan di kantor wilayah dari
pusat, provinsi maupun kabupaten. Kecuali, urai Arief, bagi formasi dokter dan
farmasi di rumah sakit Adhyaksa di Jakarta dan kejati yang telah memiliki
klinik. “Untuk penerimaan CPNS di kejaksaan juga tanpa pungutan, semua
gratis dan terbuka atau transparan,” tegasnya. (log/ens)

Baca Juga :  Soal Minimnya Anggaran, Bupati Bilang Begini

TAMIANG LAYANG –
Kejaksaan RI membuka peluang kepada seluruh masyarakat Indonesia, tak
terkecuali di Kabupaten Barito Timur untuk mengikuti rekruitmen CPNS tahun 2019
di lingkungan Korps Adhyaksa. Sebanyak 5.203 orang dicari sesuai kompetensi dan
latar belakang pendidikan yang dibutuhkan. Penerimaan calon pegawai negeri itu
tanpa dipungut biaya alias gratis.

Formasi yang diterima
diantaranya posisi jabatan jaksa ahli pratama, pranata barang bukti, pengemudi pengawal
tahanan, arsiparis pelaksana/terampil, pengelola data perkara dan putusan, pegawal
tahanan/narapidana, auditor ahli pratama, dan pranata pasukan keamanan dalam.

Selain itu,
formasi  dokter spesialis bedah syaraf, spesialis jantung, spesialis
penyakit dalam, spesialis anastesi, spesialis bedah umum, spesialis anak,
spesialis kulit dan kelamin, spesialis radiologi, spesialis mata, spesialis
THT, spesialis rehabilitas medik, spesialis forensik, spesialis kandungan,
spesialis umum, serta spesialis gigi dan farmasi.

Baca Juga :  Relawan Perawat PPNI Kloter II Kembali Diberangkatkan ke Kalsel

Kepala Kejaksaan Negeri
Bartim Roy Rovalino Herudiansyah melalui Kasi Intel Arief Zein mengatakan,
pendaftaran CPNS di lingkup kejaksaan dibuka secara nasional melalui sistem
oline. Tapi, menurut dia, jika ada warga setempat berkeinginan untuk mengetahui
lebih detail syarat dan ketentuan, bisa datang langsung ke kantor kejaksaan di
kabupaten setempat.

“Pendaftaran
secara online tetapi jika ada yang masih belum jelas terhadap apa saja persyaratannya
bisa ke kantor kejaksaan,” kata Arief kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Jumat (1/11).

Menurut Arief, mereka
yang lolos seleksi akan ditempatkan sesuai kebutuhan di kantor wilayah dari
pusat, provinsi maupun kabupaten. Kecuali, urai Arief, bagi formasi dokter dan
farmasi di rumah sakit Adhyaksa di Jakarta dan kejati yang telah memiliki
klinik. “Untuk penerimaan CPNS di kejaksaan juga tanpa pungutan, semua
gratis dan terbuka atau transparan,” tegasnya. (log/ens)

Baca Juga :  Soal Minimnya Anggaran, Bupati Bilang Begini

Terpopuler

Artikel Terbaru