PROKALTENG.CO – Menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) terus memperluas akses pengisian daya untuk kendaraan listrik.
Saat ini, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Kalselteng telah meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12 unit pada Desember 2023 menjadi 63 unit yang tersebar di 32 titik lokasi strategis.
SPKLU tersebut diantaranya 8 unit di PLN UP3 Pangkalan Bun yang terdapat di Kota Sukamara, Nanga Bulik, Kuala Pembuang, Sampit dan Pangkalan Bun.
Selanjutnya, di PLN UP3 Palangka Raya terdapat 6 unit yang berada di kota Palangka Raya dan Kuala Kurun. Sedangkan di UP3 Kuala Kapuas, 8 unit SPKLU siap melayani pengguna mobil listrik di Kota Puruk Cahu, Muara Teweh, Buntok, Tamiyang Layang, juga Kota Kuala Kapuas. Delapan unit di UP3 Kotabaru melayani Kota Satui, Batulicin dan Kotabaru.
Sementara itu, 9 unit SPKLU di PLN UP3 Barabai dapat melayani Binuang, Rantau, Kandangan, Daha, Amuntai, Kota Barabai, Paringin hingga Tanjung yang berjarak hanya 300 kilometer menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selanjutnya, 27 unit di PLN UP3 Banjarmasin mulai dari Kota Marabahan, Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura hingga Pelaihari termasuk di Duta Mall Banjarmasin sebagai salah satu tempat belanja terbesar di Kalimantan.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah SPKLU ini merupakan bentuk kesiapan PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik yang terus berkembang di Pulau Kalimantan.
“Kita bisa lihat di jalan-jalan protokol Kalimantan saat ini sudah banyak berlalu-lalang mobil listrik. Kami berharap ini akan terus meningkat, dan masyarakat tidak perlu khawatir tempat pengisiannya. PLN sudah menyiapkan fasilitas di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau,” ujar Syauki.
SPKLU yang tersebar di sepanjang jalan protokol dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan dirancang untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik, baik yang bepergian dalam kota, antarprovinsi, maupun menuju IKN.
Kehadiran SPKLU ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang melakukan perjalanan panjang selama periode libur Nataru.
Melalui aplikasi PLN Mobile, masyarakat dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat. Ahmad Syauki menambahkan,
“Lewat aplikasi PLN Mobile, pilih menu Electric Vehicle, kemudian SPKLU, maka akan ditampilkan sejumlah titik pengisian SPKLU terdekat dengan posisi kita,” sambungnya.
Aplikasi ini mempermudah pengguna kendaraan listrik untuk merencanakan perjalanan tanpa khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.
Dengan jumlah SPKLU yang semakin banyak, PLN juga memastikan pengisian daya menjadi lebih cepat dan tanpa antrean panjang.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik, sekaligus mendorong minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang ramah lingkungan.
Peningkatan jumlah SPKLU ini juga menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
“Penambahan SPKLU merupakan sebuah upaya PLN untuk menyongsong meningkatnya ekosistem mobil listrik yang semakin tinggi,” tegas Ahmad Syauki.
PLN berharap, dengan hadirnya SPKLU di titik-titik strategis, masyarakat tidak hanya merasakan kemudahan akses tetapi juga semakin percaya diri menggunakan kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup modern yang berkelanjutan.
Langkah PLN UID Kalselteng dalam memperluas layanan SPKLU ini mencerminkan dukungan terhadap agenda pemerintah dalam menciptakan ekosistem transportasi hijau yang tangguh, terutama menjelang IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang berbasis energi berkelanjutan. (tim)