27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

DLH Ungkap Sebagian Besar Sumur Bor di Palangkaraya Berfungsi

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya Achmad Zaini. Mengungkapkan. Sebagian besar sumur bor di Palangkaraya berfungsi.

“DLH juga sudah melakukan pengecekan terhadap sumur bor. Masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Sekarang tinggal tim kita di lapangan kesiapan kita. Memang perlu sarana, tenaga biaya untuk mengoperasionalkan, Tapi harapan kita. Sarana yang sudah dibangun oleh pemerintah bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Rabu (30/8).

Menurutnya. Di musim kemarau agak sulit mencari air. Sehingga salah satu jalannya yakni sumur bor. Ia mengharapkan dari sumur bor yang ada bisa diambil airnya. “Sumur bor yang tidak berfungsi karena lokasi aksesnya agak sulit dan pipanya keropos,” bebernya.

Baca Juga :  Vaksinasi Pelajar Jangan Berbaur Dengan Masyarakat Umum

Dia mengaku tidak tahu mekanisme pemeliharaan sumur bor. Menurut Zaini, pemeliharaan sumur bor diserahkan ke Kelurahan atau Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK).

“Tapi kalau tidak diberikan pendanaan kan sulit juga,” bebernya.

Ia mengharapkan. Sumur bor yang sudah dibangun tetap bisa dimanfaatkan dan digunakan sesering mungkin.

“Yang perlu kita perhatikan yakni pemeliharaan, perlu dipertanyakan DLH provinsi. Setelah pembangunan, mekanisme pemeliharaannya seperti apa. Kita berharap sumur bor digunakan sepanjang tahun,” terangnya. (hfz/ind)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya Achmad Zaini. Mengungkapkan. Sebagian besar sumur bor di Palangkaraya berfungsi.

“DLH juga sudah melakukan pengecekan terhadap sumur bor. Masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Sekarang tinggal tim kita di lapangan kesiapan kita. Memang perlu sarana, tenaga biaya untuk mengoperasionalkan, Tapi harapan kita. Sarana yang sudah dibangun oleh pemerintah bisa dimanfaatkan,” ujarnya, Rabu (30/8).

Menurutnya. Di musim kemarau agak sulit mencari air. Sehingga salah satu jalannya yakni sumur bor. Ia mengharapkan dari sumur bor yang ada bisa diambil airnya. “Sumur bor yang tidak berfungsi karena lokasi aksesnya agak sulit dan pipanya keropos,” bebernya.

Baca Juga :  Vaksinasi Pelajar Jangan Berbaur Dengan Masyarakat Umum

Dia mengaku tidak tahu mekanisme pemeliharaan sumur bor. Menurut Zaini, pemeliharaan sumur bor diserahkan ke Kelurahan atau Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK).

“Tapi kalau tidak diberikan pendanaan kan sulit juga,” bebernya.

Ia mengharapkan. Sumur bor yang sudah dibangun tetap bisa dimanfaatkan dan digunakan sesering mungkin.

“Yang perlu kita perhatikan yakni pemeliharaan, perlu dipertanyakan DLH provinsi. Setelah pembangunan, mekanisme pemeliharaannya seperti apa. Kita berharap sumur bor digunakan sepanjang tahun,” terangnya. (hfz/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru