31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kini Kapuas Berstatus Tanggap Darurat Banjir

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Bencana banjir melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, 29-30 Maret. Dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari, terhitung sejak hari penetapan, Kamis (30/3).

Banjir melanda beberapa desa. Di Kecamatan Kapuas Tengah, ada 13 desa terdampak, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 8.527 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Pasak Telawang, banjir merendam 10 desa, dengan jumlah yang terdampak 5.552 jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, banjir ini terjadi karena adanya curah hujan cukup tinggi di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas sehingga menyebabkan sungai meluap.

“Pada pertengahan Maret memang terjadi curah hujan dengan intentitas yang tinggi di wilayah hulu Kabupaten Kapuas. Laporan yang diterima pada Rabu (29/3), terjadi luapan air Sungai Kapuas yang mengakibatkan terendamnya beberapa desa di Kecamatan Kapuas Tengah dengan tinggi muka air mulai dari 30 sentimeter hingga 200 sentimeter,” katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/3).

Baca Juga :  Penurunan Stunting, Pemkab Fokus Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya yang telah dilakukan BPBD Kapuas yakni dengan melaksanakan rapat koordinasi dengan perangkat daerah (PD) terkait. “Kami berkoordinasi dengan PD terkait, maupun dengan pihak kecamatan dan desa yang terdampak banjir untuk melakukan pedataan di lokasi,” bebernya.

Selain itu, BPBD juga melakukan pemantauan kondisi dan cuaca di lokasi yang berpotensi terjadi bencana banjir. Termasuk meningkatkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Kapuas.

“Mengaktifkan posko bencana banjir di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah. Kami juga mengirimkan personel BPBD dan dinas sosial (Tagana) untuk membuka dapur umum, mengevakuasi warga apabila diperlukan, dan mendis tribusikan bantuan logistik untuk warga yang terdampak,” jelasnya.

Baca Juga :  Semua Aktivitas Masyarakat Lumpuh dan Air Bersih Sulit

Kondisi terkini berdasarkan laporan yang diterima kemarin, masih terjadi hujan dengan intentitas sedang di sejumlah wilayah. Di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, debit air terus mengalami peningkatan. Warga sangat mengharapkan bantuan pemerintah, baik berupa tenda darurat untuk tempat pengungsian serta tempat ibadah, perahu karet, sembako, dan dapur umum.

Sejauh ini BPBD Kapuas dan Dinsos Kapuas terus mempersiapkan keberangkatan personel menuju lokasi banjir yang berjarak kurang lebih 370 kilometer. Bantuan personel, peralatan, dan logistik juga akan dikirimkan dari BPBPK Kalteng.

“Sampai saat ini belum ada laporan korban luka, hilang, sakit, dan mengungsi akibat bencana banjir ini,” tutupnya.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Bencana banjir melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, 29-30 Maret. Dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari, terhitung sejak hari penetapan, Kamis (30/3).

Banjir melanda beberapa desa. Di Kecamatan Kapuas Tengah, ada 13 desa terdampak, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 8.527 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Pasak Telawang, banjir merendam 10 desa, dengan jumlah yang terdampak 5.552 jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, banjir ini terjadi karena adanya curah hujan cukup tinggi di daerah aliran sungai (DAS) Kapuas sehingga menyebabkan sungai meluap.

“Pada pertengahan Maret memang terjadi curah hujan dengan intentitas yang tinggi di wilayah hulu Kabupaten Kapuas. Laporan yang diterima pada Rabu (29/3), terjadi luapan air Sungai Kapuas yang mengakibatkan terendamnya beberapa desa di Kecamatan Kapuas Tengah dengan tinggi muka air mulai dari 30 sentimeter hingga 200 sentimeter,” katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/3).

Baca Juga :  Penurunan Stunting, Pemkab Fokus Perbaikan Gizi Masyarakat

Upaya yang telah dilakukan BPBD Kapuas yakni dengan melaksanakan rapat koordinasi dengan perangkat daerah (PD) terkait. “Kami berkoordinasi dengan PD terkait, maupun dengan pihak kecamatan dan desa yang terdampak banjir untuk melakukan pedataan di lokasi,” bebernya.

Selain itu, BPBD juga melakukan pemantauan kondisi dan cuaca di lokasi yang berpotensi terjadi bencana banjir. Termasuk meningkatkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Kapuas.

“Mengaktifkan posko bencana banjir di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah. Kami juga mengirimkan personel BPBD dan dinas sosial (Tagana) untuk membuka dapur umum, mengevakuasi warga apabila diperlukan, dan mendis tribusikan bantuan logistik untuk warga yang terdampak,” jelasnya.

Baca Juga :  Semua Aktivitas Masyarakat Lumpuh dan Air Bersih Sulit

Kondisi terkini berdasarkan laporan yang diterima kemarin, masih terjadi hujan dengan intentitas sedang di sejumlah wilayah. Di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, debit air terus mengalami peningkatan. Warga sangat mengharapkan bantuan pemerintah, baik berupa tenda darurat untuk tempat pengungsian serta tempat ibadah, perahu karet, sembako, dan dapur umum.

Sejauh ini BPBD Kapuas dan Dinsos Kapuas terus mempersiapkan keberangkatan personel menuju lokasi banjir yang berjarak kurang lebih 370 kilometer. Bantuan personel, peralatan, dan logistik juga akan dikirimkan dari BPBPK Kalteng.

“Sampai saat ini belum ada laporan korban luka, hilang, sakit, dan mengungsi akibat bencana banjir ini,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru