26.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Palangkaraya

Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Wajib Dibekali Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan

PROKALTENG.CO- Yang spesial dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Palangka Raya adalah mampu memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sesuai dengan hambatan yang dialami masing-masing anak. Mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB, keseluruhan rombongan belajar (Rombel) menyediakan layanan dan fasilitas belajar selaras hambatannya.

Kepala SLBN 1 Palangka Raya Jambi D Nudin. Mengatakan, bahwa anakanak berkebutuhan khusus dibagi berdasarkan ketunaannya. Menurutnya hal ini karena kondisi anak yang berbeda-beda sehingga tidak bisa dicampur.

“Kami sediakan rombel sesuai dengan hambatan anak, berdasarkan ketunaannya. Biasanya kami juga menyesuaikan dari usianya, misalnya usia 9 tahun tapi kemampuannya seperti anak usia 7 tahun. Jadi tiap rombel itu tidak harus usianya sama,” katanya saat dibincangi di SLBN 1 Palangka Raya.

Kemudian tiap rombel punya program umum dan khusus. Misal tunarungu dan tunanetra tidak bisa digabung satu rombel, karena jenis kekhususannya berbeda. Penentuan sikap dan keterampilan anak berkebutuhan khusus patutnya diasah dan dikembangkan agar anak bisa hidup mandiri.

Anak-anak berkebutuhan khusus wajib dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat anak. Sehingga harapannya anak tidak bergantung pada orang lain dan bisa terjun ke dunia kerja atau membuka usaha sendiri. Beberapa progam khusus di SLBN 1 Palangka Raya adalah program khusus tunanetra dan tunarungu.

Baca Juga :  Di Palangka Raya Diberlakukan Pembatasan Pengisian BBM Subsidi

Rombel tunanetra akan mengajarkan orientasi dan mobilitas anak agar paham dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan tunarungu program khususnya adalah bina komunikasi, presepsi dan irama untuk belajar mengetahui emosi dari suara dan bunyi. “Kalau tunanetra diajarkan orientasi dan mobilitas, sedangkan tunarungu programnya adalah bina komunikasi presepsi dan irama agar dapat memahami bunyi. Jelas keduanya tidak bisa dalam satu rombel,” ujarnya.

Begitu juga dengan hambatan intelektual atau tunagrahita, karena ada keterbatasan pemahaman maka tidak ada istilahnya anak tidak naik kelas. Bagi tunagrahita kami berikan keterampilan bina diri untuk bekal mereka. Bagi anak yang memiliki hambatan intelektual atau tunagrahita SLBN 1 Palangka Raya akan memberi keterampilan yang dilakukan seharihari atau bina diri kepada anak.

“Beberapanya adalah cara bersolek, menggosok gigi, mencuci dan menjemur pakaian atau menggunakan kaos kaki dan sepatu secara mandiri,” tegasnya.

Semua keterampilan yang diajarkan tergantung pada proses terapi anak, begitu juga dengan apa yang dikonsumsi. Lantaran salah satu penyebab perilaku anak itu berubah bisa disebabkan oleh makanan yang ia konsumsi, misalnya makanan manis tentu hal ini perlu diperhatikan. Selain itu bagi tunagrahita yang paling mendasar adalah penanganan secepatnya dari orang tua. Di SLBN 1 Palangka Raya ini juga disediakan kriya yang disiapkan bagi anak-anak untuk hidup di lingkungan sosial.

Baca Juga :  BRIN dan Kemenkumham Ber-KOLABORAKSI

Tentunya kriya ini disesuaikan dengan kemampuan bakat sang anak. Bagi orang tua yang tidak tahu bakat anaknya tak perlu risau. Pihak sekolah dengan senang hati akan melakukan assessment kepada anak agar mengetahui keterampilan yang sesuai dengan bakatnya.

“Keterampilan sengaja lebih banyak jam belajarnya supaya anak-anak sibuk buat mengeksplor dirinya, karena anak-anak kami punya keterbatasan dan hambatan, jadi kami berikan pengetahuan keterampilan ini sehingga apa yang kami tanam pada anak akan berguna di kemudian hari,” tambahnya.

Tak hanya unggul pada keterampilan, sekolah ini juga menyediakan beragam fasilitas dan infrastruktur yang ramah bagi ABK. Mulai dari akses menuju ruang kelas yang dilengkapi dengan guiding block dan handrail atau pegangan tangan yang menempel pada dinding. Pun dilengkapi dengan tenaga pengajar professional yang berlatar belakang pendidikan luar biasa.

“Sekolah ini unggul karena SDM kami berlatar belakang pendidikan luar biasa. Selain itu SLBN 1 Palangka Raya memiliki fasilitas infrastruktur yang mendukung mobilitas anak-anak dan sekolah. Bisa dibilang sekolah ini adalah SLBN yang cukup besar. Jadi orang tua tidak perlu malu menyekolahkan anaknya ke SLBN 1 Palangka Raya,” tutupnya. (ayu/abw/kpg/ind)

PROKALTENG.CO- Yang spesial dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Palangka Raya adalah mampu memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sesuai dengan hambatan yang dialami masing-masing anak. Mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB, keseluruhan rombongan belajar (Rombel) menyediakan layanan dan fasilitas belajar selaras hambatannya.

Kepala SLBN 1 Palangka Raya Jambi D Nudin. Mengatakan, bahwa anakanak berkebutuhan khusus dibagi berdasarkan ketunaannya. Menurutnya hal ini karena kondisi anak yang berbeda-beda sehingga tidak bisa dicampur.

“Kami sediakan rombel sesuai dengan hambatan anak, berdasarkan ketunaannya. Biasanya kami juga menyesuaikan dari usianya, misalnya usia 9 tahun tapi kemampuannya seperti anak usia 7 tahun. Jadi tiap rombel itu tidak harus usianya sama,” katanya saat dibincangi di SLBN 1 Palangka Raya.

Kemudian tiap rombel punya program umum dan khusus. Misal tunarungu dan tunanetra tidak bisa digabung satu rombel, karena jenis kekhususannya berbeda. Penentuan sikap dan keterampilan anak berkebutuhan khusus patutnya diasah dan dikembangkan agar anak bisa hidup mandiri.

Anak-anak berkebutuhan khusus wajib dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat anak. Sehingga harapannya anak tidak bergantung pada orang lain dan bisa terjun ke dunia kerja atau membuka usaha sendiri. Beberapa progam khusus di SLBN 1 Palangka Raya adalah program khusus tunanetra dan tunarungu.

Baca Juga :  Di Palangka Raya Diberlakukan Pembatasan Pengisian BBM Subsidi

Rombel tunanetra akan mengajarkan orientasi dan mobilitas anak agar paham dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan tunarungu program khususnya adalah bina komunikasi, presepsi dan irama untuk belajar mengetahui emosi dari suara dan bunyi. “Kalau tunanetra diajarkan orientasi dan mobilitas, sedangkan tunarungu programnya adalah bina komunikasi presepsi dan irama agar dapat memahami bunyi. Jelas keduanya tidak bisa dalam satu rombel,” ujarnya.

Begitu juga dengan hambatan intelektual atau tunagrahita, karena ada keterbatasan pemahaman maka tidak ada istilahnya anak tidak naik kelas. Bagi tunagrahita kami berikan keterampilan bina diri untuk bekal mereka. Bagi anak yang memiliki hambatan intelektual atau tunagrahita SLBN 1 Palangka Raya akan memberi keterampilan yang dilakukan seharihari atau bina diri kepada anak.

“Beberapanya adalah cara bersolek, menggosok gigi, mencuci dan menjemur pakaian atau menggunakan kaos kaki dan sepatu secara mandiri,” tegasnya.

Semua keterampilan yang diajarkan tergantung pada proses terapi anak, begitu juga dengan apa yang dikonsumsi. Lantaran salah satu penyebab perilaku anak itu berubah bisa disebabkan oleh makanan yang ia konsumsi, misalnya makanan manis tentu hal ini perlu diperhatikan. Selain itu bagi tunagrahita yang paling mendasar adalah penanganan secepatnya dari orang tua. Di SLBN 1 Palangka Raya ini juga disediakan kriya yang disiapkan bagi anak-anak untuk hidup di lingkungan sosial.

Baca Juga :  BRIN dan Kemenkumham Ber-KOLABORAKSI

Tentunya kriya ini disesuaikan dengan kemampuan bakat sang anak. Bagi orang tua yang tidak tahu bakat anaknya tak perlu risau. Pihak sekolah dengan senang hati akan melakukan assessment kepada anak agar mengetahui keterampilan yang sesuai dengan bakatnya.

“Keterampilan sengaja lebih banyak jam belajarnya supaya anak-anak sibuk buat mengeksplor dirinya, karena anak-anak kami punya keterbatasan dan hambatan, jadi kami berikan pengetahuan keterampilan ini sehingga apa yang kami tanam pada anak akan berguna di kemudian hari,” tambahnya.

Tak hanya unggul pada keterampilan, sekolah ini juga menyediakan beragam fasilitas dan infrastruktur yang ramah bagi ABK. Mulai dari akses menuju ruang kelas yang dilengkapi dengan guiding block dan handrail atau pegangan tangan yang menempel pada dinding. Pun dilengkapi dengan tenaga pengajar professional yang berlatar belakang pendidikan luar biasa.

“Sekolah ini unggul karena SDM kami berlatar belakang pendidikan luar biasa. Selain itu SLBN 1 Palangka Raya memiliki fasilitas infrastruktur yang mendukung mobilitas anak-anak dan sekolah. Bisa dibilang sekolah ini adalah SLBN yang cukup besar. Jadi orang tua tidak perlu malu menyekolahkan anaknya ke SLBN 1 Palangka Raya,” tutupnya. (ayu/abw/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru