28.5 C
Jakarta
Tuesday, July 29, 2025

BMKG Prediksi Cuaca Panas, Warga Palangka Raya Diminta Waspada

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Cuaca panas mulai terasa menggigit di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut memprakirakan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Wilayah Kota Palangka Raya diprediksi tetap diselimuti cuaca cerah hingga berawan dalam 2 hingga 3 hari ke depan.

“Memang dari prediksi kami, 2-3 hari ke depan cuaca diprakirakan secara umum cerah berawan-berawan di wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya,” ujar Prakirawan BMKG, Renianata, Selasa (29/7/2025).

Kondisi ini menjadi penanda masuknya musim kemarau. Menurut Renianata, curah hujan sudah menurun sejak pertengahan Juli, menandai transisi dari musim hujan ke kemarau di Palangka Raya.

Baca Juga :  Dewan Sebut Pentingnya Kesadaran Masyarakat Antisipasi Karhutla

“Curah hujan sudah mulai berkurang sejak pertengahan Juli 2025 di wilayah Kota Palangka Raya,” ujarnya.

Menghadapi fase ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dinilai mulai meningkat seiring cuaca panas dan minimnya hujan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan,” tegas Renianata.

Selain itu, masyarakat diimbau membatasi aktivitas luar ruang saat siang hari, serta memastikan ketersediaan air tetap terjaga selama musim kemarau berlangsung. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Cuaca panas mulai terasa menggigit di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut memprakirakan kondisi ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Wilayah Kota Palangka Raya diprediksi tetap diselimuti cuaca cerah hingga berawan dalam 2 hingga 3 hari ke depan.

“Memang dari prediksi kami, 2-3 hari ke depan cuaca diprakirakan secara umum cerah berawan-berawan di wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya,” ujar Prakirawan BMKG, Renianata, Selasa (29/7/2025).

Kondisi ini menjadi penanda masuknya musim kemarau. Menurut Renianata, curah hujan sudah menurun sejak pertengahan Juli, menandai transisi dari musim hujan ke kemarau di Palangka Raya.

Baca Juga :  Dewan Sebut Pentingnya Kesadaran Masyarakat Antisipasi Karhutla

“Curah hujan sudah mulai berkurang sejak pertengahan Juli 2025 di wilayah Kota Palangka Raya,” ujarnya.

Menghadapi fase ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dinilai mulai meningkat seiring cuaca panas dan minimnya hujan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan,” tegas Renianata.

Selain itu, masyarakat diimbau membatasi aktivitas luar ruang saat siang hari, serta memastikan ketersediaan air tetap terjaga selama musim kemarau berlangsung. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/