KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Satlantas Polres Seruyan terus melakukan upaya dalam menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Seruyan. Meskipun demikian, sejauh ini sedikitnya ada empat titik daerah yang dianggap rawan terjadi kecelakaan di Kabupaten Seruyan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Seruyan, AKBP Priyo Purwanto melalui Kasatlantas Iptu Prio Amboro berdasarkan data kasus kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Seruyan.
“Untuk di Kabupaten Seruyan sebenarnya ada empat daerah rawan kecelakaan itu ada empat titik atau yang kita anggap rawan terjadi kecelakaan. Jadi empat titik ini berdasarkan angka kecelakaan selama setahun lalu,” kata Iptu Prio Amboro, Jum’at (29/3).
Iptu Prio Amboro mengungkapkan bahwa, empat titik yaitu pertama di Jalan Sparman tepatnya Desa Persil Raya Kecamatan Seruyan Hilir. Jalan tersebut dianggap rawan laka mengingat jalan sempit dan ramai, termasuk jalan menyempit dan tikungan tajam.
Kedua yaitu jalan lintas Kuala Pembuang – Sampit atau dari arah bundaran KB yang mana berdasarkan data hampir dalam satu bulan satu kasus kecelakaan. “Kenapa rawan kecelakaan ? karena disitu jalur lurus, rambu-rambu kurang,” ujarnya.
Ketiga yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Km 60 -75 tepatnya Desa Rungau Raya atau setelah jembatan dan Km 94 berdasarkan angka kecelakaan yang terjadi.
“Memang sudah kami survei jalannya ada lobang juga. Kemudian yang keempat, daerah rawan laka yaitu di wilayah Ibukota seperti di Jalan Ais Nasution,” pungkasnya.(ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Satlantas Polres Seruyan terus melakukan upaya dalam menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Seruyan. Meskipun demikian, sejauh ini sedikitnya ada empat titik daerah yang dianggap rawan terjadi kecelakaan di Kabupaten Seruyan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Seruyan, AKBP Priyo Purwanto melalui Kasatlantas Iptu Prio Amboro berdasarkan data kasus kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Seruyan.
“Untuk di Kabupaten Seruyan sebenarnya ada empat daerah rawan kecelakaan itu ada empat titik atau yang kita anggap rawan terjadi kecelakaan. Jadi empat titik ini berdasarkan angka kecelakaan selama setahun lalu,” kata Iptu Prio Amboro, Jum’at (29/3).
Iptu Prio Amboro mengungkapkan bahwa, empat titik yaitu pertama di Jalan Sparman tepatnya Desa Persil Raya Kecamatan Seruyan Hilir. Jalan tersebut dianggap rawan laka mengingat jalan sempit dan ramai, termasuk jalan menyempit dan tikungan tajam.
Kedua yaitu jalan lintas Kuala Pembuang – Sampit atau dari arah bundaran KB yang mana berdasarkan data hampir dalam satu bulan satu kasus kecelakaan. “Kenapa rawan kecelakaan ? karena disitu jalur lurus, rambu-rambu kurang,” ujarnya.
Ketiga yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Km 60 -75 tepatnya Desa Rungau Raya atau setelah jembatan dan Km 94 berdasarkan angka kecelakaan yang terjadi.
“Memang sudah kami survei jalannya ada lobang juga. Kemudian yang keempat, daerah rawan laka yaitu di wilayah Ibukota seperti di Jalan Ais Nasution,” pungkasnya.(ais)
