PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Polda Kalimantan Tengah melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) meluncurkan program inovasi strategis untuk meningkatkan kualitas Satuan Pengamanan (Satpam).
Inovasi ini mengusung pendekatan kepemimpinan kewirausahaan guna mendorong kemandirian, responsivitas, dan profesionalisme Satpam dalam menjaga keamanan di berbagai sektor.
Program perubahan ini dipimpin oleh AKBP Anatasia Greta Kumala dan dirancang untuk dilaksanakan dalam waktu dua bulan, mulai akhir September hingga akhir November 2024.
Menurut Greta, proyek ini mendapat dukungan penuh dari stakeholders baik internal maupun eksternal, dan telah mencapai target implementasi jangka pendek sesuai harapan.
“Kami telah menyusun perencanaan yang matang dan melaksanakan implementasi proyek perubahan ini sejak akhir September. Dengan dukungan semua pihak, kami berhasil mencapai hasil yang memuaskan,” ungkapnya dalam acara peluncuran, Selasa (26/11/2024).
Greta menjelaskan bahwa inti dari program ini adalah pelatihan berbasis kewirausahaan, yang mencakup berbagai inovasi kebijakan.
Di antaranya adalah penyusunan modul pembelajaran, pengembangan Standard Operating Procedure (SOP), serta pembuatan regulasi yang akan memperkuat dasar hukum operasional Satpam.
Selain itu, Learning Management System (LMS) juga dikembangkan sebagai sistem pendukung digital untuk pelatihan Satpam, dengan metode pelatihan yang menggabungkan cara konvensional dan digital (hybrid).
“Peningkatan kualitas Satpam ini tidak hanya memberikan dampak langsung pada sektor keamanan, tetapi juga pada kemandirian dan kinerja mereka di lapangan. Selain itu, program ini akan memperkuat rasa aman di masyarakat dan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha,” tuturnya.
Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, akademisi, dan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP), yang bersama-sama menyelesaikan sejumlah tahapan kunci.
Dimulai dari Focus Group Discussion (FGD) untuk memperoleh dukungan serta mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan di lapangan, hingga penyusunan modul dan SOP sebagai panduan pelatihan Satpam berbasis kepemimpinan kewirausahaan.
Uji coba pelatihan ini telah dilaksanakan di dua Polres, yaitu Polres Palangka Raya dan Polres Kapuas.
Greta menambahkan, proyek ini dirancang untuk diterapkan secara menyeluruh di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
“Di masa mendatang, diharapkan program ini dapat menjadi acuan nasional dalam pengelolaan Satpam berbasis kepemimpinan kewirausahaan,” ungkapnya. (jef)