PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Menyikapi temuan kasus mi instan dari Indonesia yang dapat zat pemicu kanker, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palangka Raya, Safriansyah mengaku pihaknya masih menunggu press release resmi dari BBPOM pusat.
“Saya belum bisa memberikan komentar terkait hal tersebut. Kita menunggu press release dari BBPOM pusat dulu,”ucapnya saat dikonfirmasi Prokalteng.Co melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/4/2023).
Safriansyah menegaskan, pihaknya terus memonitor web dan sosial media BBPOM pusat untuk dilakukan langkah tindak lanjut dalam menyikapi temuan kasus oleh Kementerian Kesehatan Taiwan itu.
“Sambil kami pantau di Web BBPOM dan juga medsos BBPOM,”ujarnya.
Perlu diketahui, Kemenkes Taiwan merinci produk mi instan rasa Ayam Spesial yang telah disinyalir mengandung etilen oksida di dalam bumbunya. Senyawa kimia yang terkait dengan limfoma (kanker kelenjar getah bening) dan leukemia (kanker darah). (rin/hnd)