PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Personel Pamapta Polresta Palangka Raya bersama piket fungsi bergerak cepat menindaklanjuti laporan adanya perselisihan antarwarga di Jalan Pelatuk II RT 06 RW 09, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.
Keributan tersebut, dipicu oleh penutupan sebagian ruas jalan yang tengah diperbaiki menggunakan cor dalam rangka persiapan pelaksanaan haul Majelis Ar-Raudhah pada Jumat, 28 November 2025 mendatang. Penutupan dilakukan sementara, agar proses pengerasan cor berjalan optimal.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Ipda Oxana Licanissya menyampaikan bahwa perbedaan pendapat bermula ketika salah satu warga, Muhammad Arani membuka kayu penutup jalan, karena dikhawatirkan menghalangi aktivitas anak-anak yang ingin mengaji. Sehingga anak-anak harus memutar melewati area pemakaman umum.
Namun, tindakan tersebut kemudian ditegur oleh Maie Hidayat Tullah, warga sekaligus jamaah majelis hingga memicu cek-cok di lokasi.
Petugas yang tiba di tempat kejadian langsung mengupayakan mediasi dengan mempertemukan pihak-pihak yang berselisih bersama ketua RT setempat.
Melalui musyawarah, akhirnya disepakati bahwa persoalan diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak sepakat menjaga situasi tetap kondusif dan mendukung kelancaran persiapan hingga pelaksanaan haul Majelis Ar-Raudhah.
“Mediasi ini dilakukan untuk meredam ketegangan dan memastikan situasi tetap aman. Kami mengimbau warga agar tetap rukun serta mengutamakan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan,” ujar Ipda Oxana Licanissya, Rabu (26/11/2025). (hms/jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Personel Pamapta Polresta Palangka Raya bersama piket fungsi bergerak cepat menindaklanjuti laporan adanya perselisihan antarwarga di Jalan Pelatuk II RT 06 RW 09, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.
Keributan tersebut, dipicu oleh penutupan sebagian ruas jalan yang tengah diperbaiki menggunakan cor dalam rangka persiapan pelaksanaan haul Majelis Ar-Raudhah pada Jumat, 28 November 2025 mendatang. Penutupan dilakukan sementara, agar proses pengerasan cor berjalan optimal.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.I.K., M.H., melalui Ipda Oxana Licanissya menyampaikan bahwa perbedaan pendapat bermula ketika salah satu warga, Muhammad Arani membuka kayu penutup jalan, karena dikhawatirkan menghalangi aktivitas anak-anak yang ingin mengaji. Sehingga anak-anak harus memutar melewati area pemakaman umum.
Namun, tindakan tersebut kemudian ditegur oleh Maie Hidayat Tullah, warga sekaligus jamaah majelis hingga memicu cek-cok di lokasi.
Petugas yang tiba di tempat kejadian langsung mengupayakan mediasi dengan mempertemukan pihak-pihak yang berselisih bersama ketua RT setempat.
Melalui musyawarah, akhirnya disepakati bahwa persoalan diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak sepakat menjaga situasi tetap kondusif dan mendukung kelancaran persiapan hingga pelaksanaan haul Majelis Ar-Raudhah.
“Mediasi ini dilakukan untuk meredam ketegangan dan memastikan situasi tetap aman. Kami mengimbau warga agar tetap rukun serta mengutamakan komunikasi dalam menyelesaikan persoalan,” ujar Ipda Oxana Licanissya, Rabu (26/11/2025). (hms/jef)
