PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sedikitnya ada 120 personel dari Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) yang terbagi di dua tempat yakni KPU Kalteng dan Bawaslu Kalteng guna mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Personel gabungan dari intelijen, reserse, samapta, brimob, lalu lintas dan dari pengamanan obyek vital, serta dari internal provos untuk mengawasi pelaksanaan,” ungkap Kasub Satgas Pengamanan Kantor Penyelenggara Pemilu Provinsi Kalteng, AKBP Julianto saat disambangi Prokalteng.co, Rabu (25/10/2023).
Dituturkan AKBP Julianto, bahwa pihaknya mulai melaksanakan operasi Mantab Brata 2023-2024 sejak tanggal 19 Oktober 2023 bersamaan dengan tahap pendaftaran calon.
“Semua kantor penyelenggara pemilu dilakukan pengamanan, termasuk KPU dan Bawaslu dalam rangka tahapan Pemilu 2024, agar berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dalam pengamanan tersebut, pihaknya fokus kepada orang, yaitu pejabat penyelenggara pemilu. Baik itu KPU maupun Bawaslu, termasuk ketika ada pendaftaran calon. Begitu juga dengan adanya sengketa Pemilu 2024. Bahkan selain pejabat, barang termasuk fisik kantor seperti kotak suara juga akan ikut diamankan.
“Kegiatan-kegiatan di KPU dan Bawaslu Kalteng juga kita amankan, termasuk penyelenggaran Pemilu 2024. Setelah pelaksanaan selesai, hasil suara juga kami amankan. Kami akan terus mengawal sampai proses Pemilu 2024 benar-benar aman dan lancar sampai selesai prosesnya,” katanya.
Disinggung soal penutupan satu lajur jalan di kawasan kantor KPU Kalteng Jalan Sudirman, dia lebih menjelaskan bahwa jalan tersebut dinilai bukan merupakan jalan utama. Sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas. Hal itu, termasuk dalam tahapan pengamanan Kantor KPU selama proses Pemilu 2024. Dirinya juga menjelaskan beberapa langkah pengamanan yang dilakukan sesuai dengan ketentuannya.
“Jika ada tindakan rusuh dari masyarakat, KPU akan berkoordinasi dengan Polresta Palangka Raya, sehingga kerusuhan jika sifatnya massal akan diturunkan satuan pengendali massa. Jika perkembangan kerusuhan tinggi, maka akan diturunkan dari penanggulangan huru hara dari Brimob,” jelasnya.
Namun demikian, AKBP Julianto menyebutkan bahwa sejauh ini dua kantor, baik KPU dan Bawaslu Kalteng masih dinilai relatif aman dan tidak ada permasalahan berarti. Saat ini, sesuai dengan nformasi intelijen, bahwa wilayah tersebut masih termasuk zona hijau berkat kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap pentingnya keamanan bersama. (*jef/hnd)