PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kecelakaan tunggal yang menimpa santri Pondok Pesantren Al Wafa Palangka Raya menarik perhatian khusus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, SE, yang juga calon Wali Kota Palangka Raya.
Usai melaksanakan safari subuh di Masjid Baburahmah, Jalan Jati, Kelurahan Panarung, pada Rabu (25/9), Fairid bersama rombongan langsung menjenguk para santri yang menjadi korban kecelakaan tersebut.
Fairid didampingi oleh calon wakil wali kota, Ir H. Ahmad Zaini, MP, Ketua Pelaksana Safari Subuh DMI Kota Palangka Raya Hari Kuswanto, SP., MAP yang juga Ketua DPD PKS Kota Palangka Raya serta Ketua NU Kota Palangka Raya H. Nasrun, bersama-sama menunjukkan empati dan solidaritas mereka dengan mengunjungi santri korban kecelakaan di rumah sakit.
Kehadiran Fairid disambut haru oleh keluarga santri. Dalam kunjungannya, Fairid juga memberikan santunan kepada keluarga santri yang menjadi korban, serta menyampaikan doa dan harapan agar semua santri segera pulih.
“Saya berharap musibah ini dapat memberikan hikmah bagi kita semua. Mari kita saling mengikhlaskan dan terus mendoakan para santri agar segera sembuh,” ujar Fairid di sela-sela kunjungannya kepada santri bernama Raihan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Wafa, Ustaz Rahmad, bersama Ustaz KH Khairudin Halim, juga turut mendampingi Fairid dan rombongan. Ustaz Khairudin Halim menambahkan bahwa pihak pondok sudah siaga sejak malam untuk menjaga para santri yang dirawat di rumah sakit.
“Kami dari malam tadi terus mendampingi para santri. Hingga pagi ini kami masih terus berjaga demi memastikan kondisi mereka,” ungkap Ustaz Khairudin.
Sebagai informasi, kecelakaan tunggal ini melibatkan 25 santri yang menumpang minibus usai menghadiri undangan pengisi syair Maulid Habsy pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Gede Daruttaqwa Kalampangan, Palangka Raya.
Akibat kecelakaan tersebut, empat santri dirujuk ke IGD RSUD Kota Palangka Raya, dan tiga santri lainnya dirawat di RS Doris. Saat ini, sebagian besar sudah diperbolehkan rawat jalan, sementara dua santri masih menjalani perawatan inap.
Pihak keluarga berharap kejadian serupa tidak terulang dan para santri bisa segera pulih dari musibah ini. (tim)