28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

2.634.301 Masyarakat Kalimantan Tengah Aman dalam Dekapan BPJS Kesehatan

Provinsi Kalimantan Tengah, kini memiliki cerita penuh harapan. Di tengah kehidupan yang penuh tantangan, sebanyak 2.634.301 jiwa di Provinsi Kalimantan Tengah kini merasa aman dalam dekapan program BPJS Kesehatan. Program ini telah menjadi jaring pengaman vital bagi masyarakat yang berjuang untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.

Oleh: Eko Supriadi, Palangka Raya

SALAH satu cerita datang dari Laila, seorang ibu muda yang tinggal di pinggiran Kota Palangka Raya. Laila (39), yang sehari-hari membantu suaminya dengan menjahit pakaian di rumah, merasa sangat terbantu oleh BPJS Kesehatan ketika putri kecilnya, Aisyah (10), jatuh sakit.

“Saya benar-benar panik ketika Aisyah demam tinggi. Kami tidak punya cukup uang untuk pergi ke rumah sakit. Untungnya, tetangga saya menyarankan untuk menggunakan BPJS Kesehatan,” kata Laila dengan mata berkaca-kaca, mengenang saat-saat sulit itu.

Beberapa hari kemudian, Aisyah pulih dari sakitnya. Senyum kembali menghiasi wajah anak kecil itu. Laila sangat bersyukur program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menyelamatkan nyawa putrinya. Berkat BPJS Kesehatan, Aisyah mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa biaya yang memberatkan keluarga.

“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti program JKN ini. Karena dengan program ini kami sekeluarga mendapat jaminan kesehatan yang tidak memberatkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan di Kecamatan Sematu Jaya, Pj Bupati Lamandau Bilang Begini

Kisah Laila menjadi contoh bagi banyak orang, tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan program JKN. JKN bukan hanya memberi manfaat finansial, tetapi juga semangat untuk terus berbagi kasih sayang kepada sesama.

Program BPJS Kesehatan tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan di Kalimantan Tengah. Dengan lebih dari dua juta penduduk yang terdaftar, program ini menjadi bukti nyata bahwa kesehatan adalah hak semua orang, tanpa memandang status ekonomi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendukung dan mengembangkan program BPJS Kesehatan, dengan memastikan bahwa setiap warganya mendapatkan manfaat maksimal. BPJS Kesehatan terus menjadi pelindung bagi jutaan rakyat di Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul mengatakan, total cakupan peserta program JKN/KIS, per 1 September 2023 telah mencapai 2.634.301 jiwa, dengan komposisi kepesertaan JKN adalah 684,152 jiwa peserta penerima bantuan iuran (PBI).

“Kemudian ada sebanyak 741,523 peserta yang dibiayai pemerintah daerah serta sisanya 1.208.626 adalah peserta yang membayar iuran JKN. Sehingga secara prosentase UHC Kalimantan Tengah telah mencapai angka 97.32 persen,” jelasnya.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan, pihaknya telah menanggung kontribusi iuran peserta PBI Jaminan Kesehatan sebanyak kurang lebih 553 ribu peserta PBI.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kalteng dan 2 UPT Pemasyarakatan Terima Penghargaan dari Kanwil DJPb

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga telah mengalokasikan anggaran bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) dengan manfaat di ruang pelayanan kelas tiga sebanyak kurang lebih 22 ribu peserta dari seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Rencana alokasi anggaran bagi peserta PBPU dan BP kelas tiga dialokasikan mulai triwulan empat tahun 2023,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, K Hindro Kusumo mengatakan, terdapat tiga kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang telah mencapai UHC atau cakupan semesta program JKN. Tiga kabupaten/kota itu yakni Palangka Raya, Gunung Mas, dan Katingan.

Hindro menerangkan, di Kota Palangka Raya 302.310 atau 107,433 persen pendudukan terdaftar sebagai peserta JKN. Kemudian di Kabupaten Gunung Mas tercatat 134.744 jiwa atau 102,13 penduduk terdaftar. Terakhir di Kabupaten Katingan tercatat 177.083 jiwa atau 101,68 persen penduduk terdaftar sebagai peserta JKN.

“Sementara di Kabupaten Kapuas tercatat 341.697 jiwa atau 8,57 persen penduduk sebagai peserta JKN dan di Kabupaten Pulang Pisau tercatat 119.486 jiwa atau 85,91 persen penduduk sebagai peserta JKN,” tandas Hindro. ***

Provinsi Kalimantan Tengah, kini memiliki cerita penuh harapan. Di tengah kehidupan yang penuh tantangan, sebanyak 2.634.301 jiwa di Provinsi Kalimantan Tengah kini merasa aman dalam dekapan program BPJS Kesehatan. Program ini telah menjadi jaring pengaman vital bagi masyarakat yang berjuang untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.

Oleh: Eko Supriadi, Palangka Raya

SALAH satu cerita datang dari Laila, seorang ibu muda yang tinggal di pinggiran Kota Palangka Raya. Laila (39), yang sehari-hari membantu suaminya dengan menjahit pakaian di rumah, merasa sangat terbantu oleh BPJS Kesehatan ketika putri kecilnya, Aisyah (10), jatuh sakit.

“Saya benar-benar panik ketika Aisyah demam tinggi. Kami tidak punya cukup uang untuk pergi ke rumah sakit. Untungnya, tetangga saya menyarankan untuk menggunakan BPJS Kesehatan,” kata Laila dengan mata berkaca-kaca, mengenang saat-saat sulit itu.

Beberapa hari kemudian, Aisyah pulih dari sakitnya. Senyum kembali menghiasi wajah anak kecil itu. Laila sangat bersyukur program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menyelamatkan nyawa putrinya. Berkat BPJS Kesehatan, Aisyah mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa biaya yang memberatkan keluarga.

“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti program JKN ini. Karena dengan program ini kami sekeluarga mendapat jaminan kesehatan yang tidak memberatkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan di Kecamatan Sematu Jaya, Pj Bupati Lamandau Bilang Begini

Kisah Laila menjadi contoh bagi banyak orang, tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan program JKN. JKN bukan hanya memberi manfaat finansial, tetapi juga semangat untuk terus berbagi kasih sayang kepada sesama.

Program BPJS Kesehatan tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan di Kalimantan Tengah. Dengan lebih dari dua juta penduduk yang terdaftar, program ini menjadi bukti nyata bahwa kesehatan adalah hak semua orang, tanpa memandang status ekonomi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendukung dan mengembangkan program BPJS Kesehatan, dengan memastikan bahwa setiap warganya mendapatkan manfaat maksimal. BPJS Kesehatan terus menjadi pelindung bagi jutaan rakyat di Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul mengatakan, total cakupan peserta program JKN/KIS, per 1 September 2023 telah mencapai 2.634.301 jiwa, dengan komposisi kepesertaan JKN adalah 684,152 jiwa peserta penerima bantuan iuran (PBI).

“Kemudian ada sebanyak 741,523 peserta yang dibiayai pemerintah daerah serta sisanya 1.208.626 adalah peserta yang membayar iuran JKN. Sehingga secara prosentase UHC Kalimantan Tengah telah mencapai angka 97.32 persen,” jelasnya.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan, pihaknya telah menanggung kontribusi iuran peserta PBI Jaminan Kesehatan sebanyak kurang lebih 553 ribu peserta PBI.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkumham Kalteng dan 2 UPT Pemasyarakatan Terima Penghargaan dari Kanwil DJPb

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga telah mengalokasikan anggaran bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) dengan manfaat di ruang pelayanan kelas tiga sebanyak kurang lebih 22 ribu peserta dari seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Rencana alokasi anggaran bagi peserta PBPU dan BP kelas tiga dialokasikan mulai triwulan empat tahun 2023,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, K Hindro Kusumo mengatakan, terdapat tiga kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang telah mencapai UHC atau cakupan semesta program JKN. Tiga kabupaten/kota itu yakni Palangka Raya, Gunung Mas, dan Katingan.

Hindro menerangkan, di Kota Palangka Raya 302.310 atau 107,433 persen pendudukan terdaftar sebagai peserta JKN. Kemudian di Kabupaten Gunung Mas tercatat 134.744 jiwa atau 102,13 penduduk terdaftar. Terakhir di Kabupaten Katingan tercatat 177.083 jiwa atau 101,68 persen penduduk terdaftar sebagai peserta JKN.

“Sementara di Kabupaten Kapuas tercatat 341.697 jiwa atau 8,57 persen penduduk sebagai peserta JKN dan di Kabupaten Pulang Pisau tercatat 119.486 jiwa atau 85,91 persen penduduk sebagai peserta JKN,” tandas Hindro. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru