PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepanikan melanda warga Jalan Badak XVIII, Palangka Raya, Sabtu (24/5/2025) malam, saat kobaran api melahap salah satu barak tiga pintu milik Turiman (63).
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu langsung mengundang perhatian warga. Sejumlah unit pemadam kebakaran yang segera diterjunkan ke lokasi.
Bangunan barak tersebut diketahui dihuni oleh seorang mahasiswa aktif Universitas Palangka Raya (Unpar) bernama Putir. Saat kejadian, Putir mengaku sedang tidak berada di tempat karena tengah keluar rumah bersama adiknya yang baru datang dari Banjarmasin.
“Saya keluar lebih dulu, adik saya menyusul setelahnya. Jadi memang barak dalam keadaan kosong,” ujar Putir saat dimintai keterangan, Sabtu (24/5).
Api pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang mencurigai kepulan asap tebal dari dalam bangunan. Berkat kesigapan warga yang segera menghubungi petugas, api berhasil dijinakkan sebelum sempat menjalar ke bangunan lain di sekitar barak.
Ketua Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Disdamkarmat) Palangka Raya, Sucipto, menyebut penyebab sementara kebakaran diduga akibat korsleting listrik di kamar tidur yang ditinggalkan penghuni selama kurang lebih satu jam.
“Ada kemungkinan sumber korsleting dari kipas angin. Di kamar itu ditemukan kipas angin, kasur, dan beberapa perabotan lainnya yang sudah terbakar habis,” terang Sucipto.
Petugas yang melakukan penyisiran menemukan colokan listrik masih tertancap di dinding. Sementara kabel yang terputus serta peralatan yang hangus terbakar memperkuat dugaan penyebab kebakaran berasal dari masalah kelistrikan.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Kepolisian dari Polresta Palangka Raya dan Polsek Pahandut telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki lebih lanjut asal mula api.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat, agar lebih berhati-hati dan tidak meninggalkan alat elektronik menyala tanpa pengawasan, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. (ndo)