NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Â Ramadan ke-25 di Kabupaten Lamandau masih diwarnai dengan aktivitas masyarakat yang padat merayap, terutama menjelang waktu berbuka puasa.
Jalan-jalan utama di kota Nanga Bulik dan sekitarnya dipenuhi kendaraan yang didominasi oleh warga yang berburu takjil dan menyiapkan hidangan berbuka.
Suasana khas bulan Ramadan begitu terasa, diwarnai dengan aroma makanan yang menggoda dan keramaian yang tertib.
Pantauan Prokalteng.co di beberapa titik, terlihat antrean panjang di sejumlah pedagang takjil. Berbagai macam takjil tersedia, mulai dari gorengan, kolak, es buah, hingga kue-kue tradisional. Para pedagang tampak sibuk melayani pembeli yang datang silih berganti.
Rahmat, warga Nanga Bulik, mengungkapkan kesannya mengenai aktivitas menjelang berbuka puasa ini.
“Suasananya ramai sekali, hampir setiap hari seperti ini. Banyak pilihan takjil, jadi agak bingung mau beli yang mana,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menambahkan bahwa dirinya biasanya membeli takjil untuk keluarga dan kerabatnya. Selain berburu takjil, aktivitas lain yang terlihat ramai adalah persiapan hidangan berbuka di rumah-rumah warga.
Beberapa warga terlihat sibuk memasak dan mempersiapkan menu spesial untuk berbuka puasa. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan begitu terasa di tengah kesibukan tersebut.
Kemacetan lalu lintas memang menjadi pemandangan yang tak terhindarkan, namun tetap terkendali. Kepolisian setempat tampak berjaga di beberapa titik untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran arus kendaraan. Meskipun ramai, aktivitas masyarakat tetap berjalan tertib dan kondusif.
Tidak hanya di pusat kota, aktivitas padat merayap juga terlihat di beberapa pertokoan dan warung makan. Para pedagang terlihat sibuk melayani pembeli yang mencari bahan-bahan makanan untuk berbuka puasa dan. Suasana ramai dan semarak ini menunjukkan betapa pentingnya bulan Ramadan bagi masyarakat Lamandau.
Secara keseluruhan, suasana Ramadan ke-25 di Kabupaten Lamandau tetap semarak dan penuh dengan aktivitas masyarakat. Meskipun padat merayap, hal ini menunjukkan antusiasme warga dalam menyambut waktu berbuka puasa dan mempersiapkan hidangan spesial untuk keluarga.
Keramaian ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Lamandau, yang menggambarkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan di tengah masyarakat. (Bib)