29.4 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Agustiar Sabran: Hari Raya Waisak Pererat Kerukunan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran SKom menyampaikan selamat kepada seluruh umat Buddha yang memperingati Hari Raya Waisak 2568 BE atau tahun 2024, Kamis (23/5).

“Hari Waisak 2024, sesuai tema Kesadaran Keberagama Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia. Maka selaku anggota DPR RI dan pribadi, juga Ketua Umum DAD Kalteng saya ucapkan selamat merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE kepada seluruh umat Buddha di Indonesia. Juga di Kalteng. Semoga perayaan Hari Waisak mampu menyinari bangsa dan negara ini dengan semangat toleransi,” ungkap Agustiar Sabran.

Agustiar menyampaikan, pentingnya menghormati perbedaan dan mencari keharmonisan dalam kehidupan. Dalam konteks keberagaman Indonesia, pesan tersebut menekankan pentingnya hidup bersama secara damai, saling menghormati, dan menciptakan keselarasan di antara semua lapisan masyarakat.

“Hal itu adalah panggilan untuk merayakan perbedaan sebagai sumber kekayaan, bukan konflik, dan untuk bekerja bersama demi kesejahteraan bersama. Hari Waisak 2024 dapat dijadikan sebagai momen untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Mengingat Waisak juga dapat dimaknai sebagai perlambang penerangan,” sebutnya.

Baca Juga :  Utamakan Teguran Simpatik, Meminimalisir Pelanggaran yang Mengakibatkan Vitalitas Kecelakaan

Lanjut Agustiar, di momen Hari Waisak 2024 ini, ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan mempererat kerukunan antar-umat beragama. Umat Buddha merayakan Waisak untuk memperingati hari lahir Sidharta Gautama (calon Buddha Gautama), momen Sidharta mendapatkan pencerahan ilmu, dan hari mangkatnya Buddha.

“Waisak dapat dijadikan momen untuk menebar kasih kepada seluruh makhluk hidup.Di hari yang suci bagi umat Buddha ini, kita dapat menguatkan semangat untuk terus menebar kebaikan, memperkuat perdamaian, dan mempererat kerukunan antar sesama,” ungkap Politisi PDI-Perjuangan.

Agustiar mengingatkan, perbedaan yang ada di Indonesia harus dilihat dari paradigma yang positif. Sebab, keragaman dapat menjadi modal pembangunan bangsa.

“Di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika, Indonesia terus mengukuhkan jati dirinya. Itulah yang membuat Indonesia memiliki keistimewaan. Bahwa meski berbeda-beda, Indonesia tetap satu. Berbeda itu indah saat masyarakat bisa hidup dengan harmoni. Begitu juga di Kalteng,” tegasnya.

Baca Juga :  Menjadi Ketua Kontingen Porwanas, Agustiar: Kesempatan untuk Promosikan Kalteng

Agustiar menambahkan, pentingnya menghormati perbedaan dan mencari keharmonisan dalam kehidupan. Dalam konteks keberagaman Indonesia, pesan tersebut menekankan pentingnya hidup bersama secara damai, saling menghormati, dan menciptakan keselarasan di antara semua lapisan masyarakat.

“Ini adalah panggilan untuk merayakan perbedaan sebagai sumber kekayaan, bukan konflik, dan untuk bekerja bersama demi kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Ia menegaskan dalam peringatan Hari Waisak, Agustiar Sabran mungkin menyampaikan harapannya untuk semua individu agar dapat merenungkan nilainilai kesadaran, keberagaman, dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

Mungkin dia berharap agar masyarakat dapat menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip universal seperti kasih sayang, perdamaian, dan toleransi.

“Dengan demikian, harapannya adalah agar perayaan Hari Waisak bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan aksi nyata untuk menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap individu dapat hidup bahagia dan berdampingan secara harmonis. Saya yakin hal itu terus dijaga dan diwujudkan,” tutupnya. (nue/hms/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran SKom menyampaikan selamat kepada seluruh umat Buddha yang memperingati Hari Raya Waisak 2568 BE atau tahun 2024, Kamis (23/5).

“Hari Waisak 2024, sesuai tema Kesadaran Keberagama Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia. Maka selaku anggota DPR RI dan pribadi, juga Ketua Umum DAD Kalteng saya ucapkan selamat merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE kepada seluruh umat Buddha di Indonesia. Juga di Kalteng. Semoga perayaan Hari Waisak mampu menyinari bangsa dan negara ini dengan semangat toleransi,” ungkap Agustiar Sabran.

Agustiar menyampaikan, pentingnya menghormati perbedaan dan mencari keharmonisan dalam kehidupan. Dalam konteks keberagaman Indonesia, pesan tersebut menekankan pentingnya hidup bersama secara damai, saling menghormati, dan menciptakan keselarasan di antara semua lapisan masyarakat.

“Hal itu adalah panggilan untuk merayakan perbedaan sebagai sumber kekayaan, bukan konflik, dan untuk bekerja bersama demi kesejahteraan bersama. Hari Waisak 2024 dapat dijadikan sebagai momen untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Mengingat Waisak juga dapat dimaknai sebagai perlambang penerangan,” sebutnya.

Baca Juga :  Utamakan Teguran Simpatik, Meminimalisir Pelanggaran yang Mengakibatkan Vitalitas Kecelakaan

Lanjut Agustiar, di momen Hari Waisak 2024 ini, ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan mempererat kerukunan antar-umat beragama. Umat Buddha merayakan Waisak untuk memperingati hari lahir Sidharta Gautama (calon Buddha Gautama), momen Sidharta mendapatkan pencerahan ilmu, dan hari mangkatnya Buddha.

“Waisak dapat dijadikan momen untuk menebar kasih kepada seluruh makhluk hidup.Di hari yang suci bagi umat Buddha ini, kita dapat menguatkan semangat untuk terus menebar kebaikan, memperkuat perdamaian, dan mempererat kerukunan antar sesama,” ungkap Politisi PDI-Perjuangan.

Agustiar mengingatkan, perbedaan yang ada di Indonesia harus dilihat dari paradigma yang positif. Sebab, keragaman dapat menjadi modal pembangunan bangsa.

“Di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika, Indonesia terus mengukuhkan jati dirinya. Itulah yang membuat Indonesia memiliki keistimewaan. Bahwa meski berbeda-beda, Indonesia tetap satu. Berbeda itu indah saat masyarakat bisa hidup dengan harmoni. Begitu juga di Kalteng,” tegasnya.

Baca Juga :  Menjadi Ketua Kontingen Porwanas, Agustiar: Kesempatan untuk Promosikan Kalteng

Agustiar menambahkan, pentingnya menghormati perbedaan dan mencari keharmonisan dalam kehidupan. Dalam konteks keberagaman Indonesia, pesan tersebut menekankan pentingnya hidup bersama secara damai, saling menghormati, dan menciptakan keselarasan di antara semua lapisan masyarakat.

“Ini adalah panggilan untuk merayakan perbedaan sebagai sumber kekayaan, bukan konflik, dan untuk bekerja bersama demi kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Ia menegaskan dalam peringatan Hari Waisak, Agustiar Sabran mungkin menyampaikan harapannya untuk semua individu agar dapat merenungkan nilainilai kesadaran, keberagaman, dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

Mungkin dia berharap agar masyarakat dapat menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip universal seperti kasih sayang, perdamaian, dan toleransi.

“Dengan demikian, harapannya adalah agar perayaan Hari Waisak bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan aksi nyata untuk menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap individu dapat hidup bahagia dan berdampingan secara harmonis. Saya yakin hal itu terus dijaga dan diwujudkan,” tutupnya. (nue/hms/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru