PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aksi unjuk rasa menolak RUU TNI di depan DPRD Kalimantan Tengah berakhir ricuh, Senin (24/3/2025). Dalam insiden ini, seorang pelajar terluka akibat terkena pecahan kaca. Kericuhan terjadi ketika massa berupaya masuk ke gedung DPRD, memicu aksi saling dorong dengan aparat.
Salah satu peserta aksi, Naela, mengungkapkan bahwa mahasiswa mencoba menerobos masuk karena tidak diizinkan.
“Kami mencoba menerobos masuk karena tidak dizinkan masuk karena dari dalam masih rapat. Akhirnya kami mau masuk lewat pintu samping kejar-kejaran sama aparat,” ujarnya kepada Prokalteng.co.
Menurutnya, beberapa mahasiswa berhasil memasuki gedung sebelum aparat memperketat penjagaan. Massa yang berada di luar kemudian berusaha menahan pintu untuk membantu rekan mereka keluar.
“Entah apa kejadian di dalam tiba-tiba yang keluar (mahasiswa) tangannya sudah dalam kondisi berdarah kena pecahan kaca,” katanya.
Korban luka segera dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus menggunakan sepeda motor oleh rekan-rekannya.
Pantauan di lokasi, seluruh mahasiswa yang terlibat aksi akhirnya diperbolehkan masuk ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aksi unjuk rasa menolak RUU TNI di depan DPRD Kalimantan Tengah berakhir ricuh, Senin (24/3/2025). Dalam insiden ini, seorang pelajar terluka akibat terkena pecahan kaca. Kericuhan terjadi ketika massa berupaya masuk ke gedung DPRD, memicu aksi saling dorong dengan aparat.
Salah satu peserta aksi, Naela, mengungkapkan bahwa mahasiswa mencoba menerobos masuk karena tidak diizinkan.
“Kami mencoba menerobos masuk karena tidak dizinkan masuk karena dari dalam masih rapat. Akhirnya kami mau masuk lewat pintu samping kejar-kejaran sama aparat,” ujarnya kepada Prokalteng.co.
Menurutnya, beberapa mahasiswa berhasil memasuki gedung sebelum aparat memperketat penjagaan. Massa yang berada di luar kemudian berusaha menahan pintu untuk membantu rekan mereka keluar.
“Entah apa kejadian di dalam tiba-tiba yang keluar (mahasiswa) tangannya sudah dalam kondisi berdarah kena pecahan kaca,” katanya.
Korban luka segera dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus menggunakan sepeda motor oleh rekan-rekannya.
Pantauan di lokasi, seluruh mahasiswa yang terlibat aksi akhirnya diperbolehkan masuk ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka. (jef)
