PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Melawan melakukan aksi ke gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya, Jumat, (23/8/2024).
Mereka menolak RUU Pilkada (Undang-Undang tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota).
Sebelum aksi, ratusan orang itu terlihat berkumpul di depan kantor TVRI, Jalan Yos Soedarso. Dikawal Kombes Pol Boy Herlambang, mereka berjalan kaki menuju gedung wakil rakyat.
Tiba di kantor DPRD Kalteng, massa memaksa masuk lewat gerbang sebelah kanan. Akan tetapi gagal, karena telah diamankan petugas. Lalu massa tetap mencoba masuk melalui gerbang sebelah kiri dan berhasil masuk, karena pengamanan lebih fokus di gerbang kanan.
“Ini rumah kita. Pak polisi kami tidak ingin ada gesek-gesekan dengan pihak kepolisian. Kami ingin masuk,” seru peserta aksi.
Pantauan di lapangan, massa melakukan aksi dorong kepada para petugas keamanan. Massa  pun kemudian membakar ban bekas tepat di depan teras Kantor DPRD Provinsi Kalteng. Hingga berita ini ditayangkan, massa masih melakukan aksi dan tetap memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kalimantan Tengah. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Melawan melakukan aksi ke gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya, Jumat, (23/8/2024).
Mereka menolak RUU Pilkada (Undang-Undang tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota).
Sebelum aksi, ratusan orang itu terlihat berkumpul di depan kantor TVRI, Jalan Yos Soedarso. Dikawal Kombes Pol Boy Herlambang, mereka berjalan kaki menuju gedung wakil rakyat.
Tiba di kantor DPRD Kalteng, massa memaksa masuk lewat gerbang sebelah kanan. Akan tetapi gagal, karena telah diamankan petugas. Lalu massa tetap mencoba masuk melalui gerbang sebelah kiri dan berhasil masuk, karena pengamanan lebih fokus di gerbang kanan.
“Ini rumah kita. Pak polisi kami tidak ingin ada gesek-gesekan dengan pihak kepolisian. Kami ingin masuk,” seru peserta aksi.
Pantauan di lapangan, massa melakukan aksi dorong kepada para petugas keamanan. Massa  pun kemudian membakar ban bekas tepat di depan teras Kantor DPRD Provinsi Kalteng. Hingga berita ini ditayangkan, massa masih melakukan aksi dan tetap memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kalimantan Tengah. (jef/hnd)
