PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di malam hari, Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalimantan Tengah melalui Unit Patroli Perintis Reaksi Cepat (PPRC) melaksanakan patroli malam, Kamis (22/5/2025) dini hari.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi premanisme serta gangguan kamtibmas lainnya di wilayah Kota Palangka Raya. Patroli yang dipimpin oleh Danru Unit PPRC, Bripka Rionald, menyisir sejumlah titik rawan di kota, termasuk Jalan Katamso.
Dalam patroli tersebut, petugas menemukan sebuah mobil berwarna putih yang parkir mencurigakan di lokasi yang minim penerangan. Tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan orang di dalamnya.
“Kami menemukan mobil putih yang dicurigai karena sedang parkir di pinggir jalan di tempat gelap. Kemudian anggota menyambangi dan melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” ujar Bripka Rionald, Rabu (22/5).
Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan dua orang remaja, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Petugas mencatat bahwa remaja putri tersebut tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Selain itu, ditemukan pula minuman keras di dalam kendaraan yang mereka gunakan.
“Yang kedua, ditemukan minuman keras di dalam mobil tersebut,” tambah Bripka Rionald.
Petugas kemudian memberikan imbauan dan arahan kepada kedua remaja tersebut, agar tidak nongkrong di tempat gelap yang berpotensi menimbulkan tindak pidana.
“Kami memberikan arahan kepada remaja tersebut agar tidak melakukan nongkrong di pinggir jalan, tepatnya di tempat gelap karena dapat menimbulkan hal-hal yang dapat memunculkan tindak pidana,” tegasnya.
Mengenai temuan minuman keras, Bripka Rionald menjelaskan bahwa barang tersebut kemungkinan besar telah dikonsumsi sebelumnya.
“Kemungkinan minuman tersebut telah diminum sebelumnya, karena minuman tersebut tersisa setengah botol,” ungkapnya.
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, petugas memutuskan untuk membina kedua remaja tersebut dan meminta mereka segera kembali ke rumah masing-masing.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan, kita arahkan untuk pulang. Kita kasih arahan agar tidak mengulangi kembali karena tempatnya yang salah, kemudian jam yang salah, sudah hampir mendekati dini hari,” pungkas Bripka Rionald. (ndo)