PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Ungkapan turut berduka cita banyak tersebar di akun media sosial. Termasuk dalam video di akun Instagram@infopalangkaraya, driver ojol yang diketahui bernama Luqman Hidayat (23) tergeletak di aspal jalan.
Netizen juga menyoroti kinerja polisi dalam memberantas aksi balapan liar di Palangka Raya. Lukman Hidayat meregang nyawa setelah sebelumnya ditabrak oleh aksi balapan liar di Jalan Adonis Samad Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya, Jumat (20/05/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Tubuh Luqman Hidayat langsung dievakuasi ke mobil dan dibawa ke rumah sakit untuk mencoba memberikan pertolongan.
“Turut berduka cita. Wajib diusut tuntas kecelakaan maut yang menimpa saudara kita ini. Sehingga merenggut nyawanya. Balap liar telah menjadikan pejuang keluarga ini meninggal dunia,” tulis Adi Abdian Noor dalam akun facebooknya.
Netizen tak hanya menyampaikan duka cita. Mereka menyoroti pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Palangka Raya sebagai penguasa wilayah.
Untuk diketahui, Dimas warga sekitar lokasi kejadian terkejut mendengar suara kaya benturan.
Saat dilihat, ternyata ada kecelakaan dan banyak anak-anak yang berknalpot brong kabur dengan arah yang berbeda- beda, dan warga lainnya sempat mengamankan anak-anak yang di duga menabrak korban.
“Pelakunya tadi anak-anak, pakai motor Vario Putih KH 5273 YV sedangkan untuk korban yang pakai jaket gojek Jupiter Z KH 3204 YF. Kayanya gojeknya tadi habis antar pesanan mas, cuma ga tau lagi kalau awal tabrakannya gimana,” jelas Dimas.
Kasatlantas Polresta Palangka Raya AKP Edigio Sumilat membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Kecelakaan bermula ketika sepeda motor Jupiter Z yang dikendarai Luqman Hidayat melaju dari arah Bundaran Burung menuju bandara.
Saat berusaha putar balik, dari arah belakang melaju beberapa sepeda motor yang diduga kebut-kebutan. Saat berusaha putar balik, dari arah belakang melaju beberapa sepeda motor yang diduga kebut-kebutan.
Sepeda motor Honda Vario yang dikendarai Yasin (19) menabrak bagian belakang sepeda motor Luqman. Keduanya terpental. “Terkait adanya dugaan apakah ada aksi balapan liar, kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi- saksi,” ucapnya dikutip dari Kalteng.co (grup prokalteng.co).(ram/ind/kpg)