NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Di tengah musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah, selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Hal ini dirasakan oleh para nelayan di Sungai Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, yang justru meraup untung dari naiknya permukaan air.
Saman, seorang nelayan Sungai Lamandau, mengungkapkan rasa syukurnya atas berkah yang ia dapatkan di tengah kondisi banjir.
“Alhamdulillah. Selama air naik ini, kami mencari ikan dengan cara menjala dan mendapatkan ikan-ikan kecil. Yaitu seluang. Ya, lumayan, sekilonya Rp40 ribu,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (20/9).
Ikan seluang, yang berukuran kecil dan banyak ditemukan di perairan Kalimantan, menjadi incaran para nelayan saat banjir.
“Pasalnya, ikan ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai lauk maupun camilan,” tuturnya.
Menurut Saman. Naiknya permukaan air sungai memudahkan mereka untuk menjala ikan seluang. Ikan-ikan tersebut biasanya berkumpul di area yang tergenang air, sehingga lebih mudah ditangkap.
“Biasanya kami menjala di pinggiran sungai atau di area yang tergenang air. Kalau airnya naik, ikan seluangnya juga banyak yang keluar,” jelasnya.
Selain ikan seluang, para nelayan juga mendapatkan jenis ikan lainnya seperti ikan parau dan ikan ketulay. Namun, ikan seluang tetap menjadi primadona karena harganya yang lebih tinggi dan permintaannya yang stabil. (bib)