30.6 C
Jakarta
Tuesday, May 20, 2025

Kejari Palangka Raya Mulai Dijaga Tentara, Bertugas Amankan Aset Strategis

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 1016/PLK mulai bertugas mengamankan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), tertanggal Selasa (20/5/2025).

Beberapa personel mengikuti upacara yang berlangsung di Kantor Kejari Palangka Raya, Jalan Diponegoro, Selasa pagi, bersama dengan pegawai kantor Kejari Palangka Raya.

Kepala Kejari Palangka Raya, Andi Murji Machfud, menjelaskan. Kehadiran TNI di kantor kejari setempat tidak dimaksudkan untuk melakukan penjagaan, tetapi melakukan pengamanan, mulai dari pengamanan aset strategis, personel, hingga pimpinan.

“Pengamanan ini mulai berlaku sejak hari ini. Kami sudah berkoordinasi (dengan TNI),” ujar Andi saat diwawancarai awak media usai apel berlangsung.

Baca Juga :  ODGJ Mengamuk Sambil Bawa Sajam, Berhasil Ditangkap Lalu Dibawa ke RS Kalawa Atei

Andi menyampaikan, jumlah personel yang ditempatkan di kejaksaan untuk mengamankan aset yang bersifat strategis termasuk pimpinan, adalah maksimal sepuluh prajurit.

“Maksimal sepuluh, tapi jangan dikonotasikan bahwa semuanya hadir di sini semua, tidak demikian,” tegas dia.

Andi menggarisbawahi, kuantitas prajurit TNI yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan menyesuaikan dengan potensi ancaman yang membahayakan target penjagaan. Yakni aset, personel jaksa, dan pimpinan di sebuah kantor kejaksaan.

“Semua (yang dilibatkan) tergantung kepada bagaimana kajian berupa ancaman gangguan yang bisa dihadapi dan membahayakan personel, pimpinan, maupun aset-aset vital yang ada di kejaksaan,” tandasnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 1016/PLK mulai bertugas mengamankan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), tertanggal Selasa (20/5/2025).

Beberapa personel mengikuti upacara yang berlangsung di Kantor Kejari Palangka Raya, Jalan Diponegoro, Selasa pagi, bersama dengan pegawai kantor Kejari Palangka Raya.

Kepala Kejari Palangka Raya, Andi Murji Machfud, menjelaskan. Kehadiran TNI di kantor kejari setempat tidak dimaksudkan untuk melakukan penjagaan, tetapi melakukan pengamanan, mulai dari pengamanan aset strategis, personel, hingga pimpinan.

“Pengamanan ini mulai berlaku sejak hari ini. Kami sudah berkoordinasi (dengan TNI),” ujar Andi saat diwawancarai awak media usai apel berlangsung.

Baca Juga :  ODGJ Mengamuk Sambil Bawa Sajam, Berhasil Ditangkap Lalu Dibawa ke RS Kalawa Atei

Andi menyampaikan, jumlah personel yang ditempatkan di kejaksaan untuk mengamankan aset yang bersifat strategis termasuk pimpinan, adalah maksimal sepuluh prajurit.

“Maksimal sepuluh, tapi jangan dikonotasikan bahwa semuanya hadir di sini semua, tidak demikian,” tegas dia.

Andi menggarisbawahi, kuantitas prajurit TNI yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan menyesuaikan dengan potensi ancaman yang membahayakan target penjagaan. Yakni aset, personel jaksa, dan pimpinan di sebuah kantor kejaksaan.

“Semua (yang dilibatkan) tergantung kepada bagaimana kajian berupa ancaman gangguan yang bisa dihadapi dan membahayakan personel, pimpinan, maupun aset-aset vital yang ada di kejaksaan,” tandasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/