PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Saat ini, kasus penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), tidak lagi didominasi oleh pelaku seks laki-laki dan perempuan. Melainkan ada tren baru yakni sesama laki-laki (Gay) yang tentu sudah masuk kategori Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LBGT).
“Saat ini hal tersebut menjadi topik perbincangan hangat, Gay ini melakukan hubungan seksualnya melalui Anus. Seperti yang kita ketahui Anus ini daerah yang sensitif, apabila terluka akibat gesekan mengeluarkan darah ketemu darah inilah jalannya tertular HIV dan AIDS,” jelas Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangka Raya, Susi Idawati, Jumat (19/5/2023).
Terjadinya hal ini jelas Susi, akibat pengaruh pertemanan dan lingkungan. Apabila terus-menerus melakukan hal yang sama, dapat membawa dampak yang buruk perilaku. “Dulunya ibu rumah tangga menjadi tren dalam hal ini. Namun, ibu rumah tangga dapat tertular HIV dan AIDS itu bisa berasal dari suaminya. Seperti yang kita ketahui, bahwa ibu rumah tangga itu bekerja di dalam rumah. Sedangkan, suaminya lah yang bekerja di luar rumah. Dan kita tidak tahu suami tersebut melakukan hubungan seks dengan siapa saja,”lanjutnya.
Susi menerangkan, bahwa tren HIV dan AIDS tidak lagi didominasi oleh ibu rumah tangga, melainkan para pelaku LGBT (Gay). Untuk penanggulangannya, dirinya juga mengatakan melakukan beberapa program dengan berbagai mitra kerjanya, seperti melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat maupun kalangan anak muda.
“Kemudian, sosialisasi dan edukasi langsung kepada para penderita HIV dan AIDS seperti minum obat, sampai mereka beraktivitas bekerja serta berinteraksi dengan orang lain dan tidak menularkannya,”tandasnya.(rin)