PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) bersama Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) di Kahayan Hilir akan mengadakan “Festival Rakyat Penjaga Hutan”. Dirangkaikan dengan kegiatan Talkshow dan pelatihan di Hotel Luwansa, Kota Palangkaraya, Selasa, (19/3/2024).
Adapun kegiatan talkshow sesi-1 dengan tema “Pengamanan dan Perlindungan Hutan Kahayan Hilir” dan Talkshow sesi-2 dengan Tema “Pengembangan
Usaha Ekonomi Hutan Sosial.” Acara tersebut dibuka oleh Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial KLHK RI, Catur Endah Prasetiani dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining.
“Alur Kegiatan Festival Rakyat Penjaga Hutan dibagi menjadi 3 bagian utama. Selain promosi produk-produk perhutanan sosial berkualitas. Bagian Pertama adalah Talkshow Pengamanan dan Perlindungan Hutan Kahayan Hilir dan Talkshow Pengembangan Usaha Ekonomi Hutsos. Bagian Kedua adalah Pelatihan berkaitan dengan strategi pengamanan dan perlindungan hutan. Bagian Ketiga adalah kesepakatan bersama rakyat penjaga hutan,” ucap Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial KLHK RI, Catur Endah Prasetiani.
Dikatakan. Tujuan kegiatan tersebut untuk mempromosikan produk-produk hasil hutan yang diproduksi oleh kelompok usaha perhutanan sosial di Kawasan Ekosistem Gambut Kahayan Hilir.
Meningkatkan kapasitas kelompok perhutanan sosial dalam pengembangan usaha perhutanan sosial, pembiayaan perhutanan sosial, perluasan usaha perhutanan sosial, serta peningkatan layanan dukungan lintas sektor dari pemerintah pusat dan daerah.
Meningkatkan strategi mitigasi pengamanan dan perlindungan hutan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak seperti Tim Pengamanan Hutan (TPH), Tim Patroli Karhutla (TPK), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan para pihak yang berwenang.
“Diharapkan melalui kegiatan ini agar adanya informasi yang diketahui oleh para pihak, terutama para pemangku kebijakan pusat dan daerah, mengenai pengelolaan hutan sosial oleh masyarakat di Kawasan. Ekosistem Gambut Kahayan Hilir. Adanya dukungan layanan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kepada para pemegang izin perhutanan sosial. Adanya berbagi pengalaman para pelaku perhutanan sosial tentang perlindungan dan pemanfaatan hutan, serta pengembangan usaha ekonomi,” ucapnya.
Ditambahkan. Festival Rakyat Penjaga Hutan yang dibagi menjadi tiga bagian utama akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu sejak tanggal 19 Maret 2024 hingga 21 Maret 2024. (jef)